Dipercaya bahwa Aramu Muru diciptakan lebih dulu dari peninggalan suku Inca. Meski demikian, masih menjadi misteri kapan dan siapa yang membangun tempat tersebut. Dilihat sekilas, Aramu Muru memang terlihat seperti bangunan yang pekerjaannya belum diselesaikan oleh si tukang batu.
Namun, di sisi lain banyak orang yang percaya jika Aramu Muru merupakan portal menuju dunia lain. Lokasi ini kerap dihubung-hubungkan dengan ‘Gerbang Matahari’ yang ditemukan di Tiwanaku. Begitu banyak sekali pendapat tentang Aramu Muru. Sebenarnya, apa yang melatar belakangi misteri tersebut? Berikut ini adalah lima misterinya.
Lokasi Aramu Muru
Portal batu raksasa ini terletak di tempat yang sangat tak biasa, yaitu hutan batu Hayu Marca atau “Kota Para Dewa” di sekitar tepi Danau Titicaca. Dilihat dari bangunannya, Arumu Muru memang terlihat aneh. Ada semacam jembatan, patung dan juga gua-gua aneh. Sekilas seperti proses erosi yang alami.
Mimpi Jose Luis Delgado Mamani
Pada tahun 90-an, seorang pemandu wisata bernama Jose Luis Delgado Mamani mengalami mimpi yang tak biasa. Di mana ia melihat gunung merah aneh dengan gerbang dipotong di dalamnya. Ia melihat ada cahaya biru bersinar dari pintu portal yang terbuka. Hingga suatu hari, Manami menemukan gunung persis dengan mimpinya.
Legenda yang Menyelimuti
Konon, di masa lalu para pahlawan besar kerap melewati gerbang ini untuk bergabung dengan para kelompknya. Dipercaya juga jika para dewa melalui tempat ini ketika kembali ke bumi untuk melihat kerajaan.
Mitologi yang terkenal hingga kini
Situs legendaris ini merupakan salah satu inspirasi bagi banyak cerita dan juga teori kontemporer. Misalnya saja, orang-orang mengatakan jika kedatangan para dewa saat ini terkadang bisa diamati. Konon, ada waktu di mana terlihat penampakan semacam cahaya berwarna biru yang sangat misterius dari ceruk.
Petualangan mistis Aramu Muru
Lokasi ini kerap menarik perhatian wisatawan yang berminat pada hal mistis. Aramu Muru dinilai cukup misterius untuk mencari pengalaman, terlebih saat melangkah masuk ke dalam ceruk dan menyandarkan kepala ke tebing. Beberapa orang yang melakukan hal tersebut konon melihat bintang-bintang, sebagian lainnya bahkan melihat kolam api, ada pula yang bercerita bahwa mereka mendengar suara musik yang berirama.
Begitu banyak mitos yang mewarnai Aramu Muru. Tak jelas pula mana yang benar. Namun, secara sederhana Aramu Muru bisa dijelaskan sebagai bangunan candi yang belum selesai. Meski demikian, keindahan situs ini mempesona banyak mata, hingga memunculkan inspirasi tentang cerita-cerita mitologi yang terus saja melebar.