in

5 Metode Brutal Ini Digunakan untuk Menginterogasi Tahanan Kelas Kakap di Penjara Militer

Dalam menjaga keamanan negara, pasukan militer memang sering berdiri paling depan. Urusan mengatasi konflik-konflik kelas kakap hingga gurita sekalipun, mereka punya cara tersendiri. Sebut saja metode yang dilakukan untuk menghadapi penjahat. Tahu kalau mereka sedang dipersulit dalam mengorek informasi, maka siap-siap saja para anggota yang menginvestigasi bakal mengeluarkan teknik mematikannya.

Terkesan gila dan menyiksa, namun ternyata berhasil juga untuk membuat para tahanan buka mulut. Karena rasanya metode ‘pancingan’ ini bisa bikin narapidana merasa setengah mati. Tapi, ada juga teknik yang mulai dievaluasi, seperti berikut ini.

Water Boarding, Bikin Narapidana Megap-megap

Begitu gilanya metode ini, hingga belakangan ini metode ini dilarang digunakan di militer Amerika. Tapi kadang kalau lihat-lihat situasi dan narapidana yang alot, tidak jaminan cara ini akan dilewatkan. Water Boarding dilakukan dengan cara mengikat para penjahat pada sebuah papan hingga mereka telentang, tapi posisi kaki mereka dibuat lebih tinggi daripada kepala.

Water Boarding [image Source]
Setelahnya, wajah mereka akan ditutup lalu wajah mereka akan disiram berkali-kali dengan teknik khusus. Cara ini memberi efek tersedak atau tahanan berasa dirinya tenggelam karena air yang terguyur di wajahnya tersebut seperti menyembur tak habis-habisnya. Tak ada ruang untuk udara, seperti semua masuk ke lubang hidung, mulut dan mata. Metode tersebut sangat efektif. Rata-rata tersangka hanya mampu bertahan 14 detik.

Hampir Mati Beku atau Nyaris Meleleh

Metode yang berasal dari China ini dulunya digunakan untuk tahanan politik atau aktivis keagamaan yang membandel. Kebetulan di sana musim dinginnya begitu menusuk. Tahanan biasanya akan diguyur dengan air dingin dan dibiarkan di dalam ruangan atau di luar yang memiliki suhu udara terendah. Ada pula yang dipaksa berada di tengah salju dengan pakaian seadanya, seolah dibiarkan mati beku sampai mau buka mulut.

Extreme Cold [Image Source]
Cara sebaliknya juga ada, yakni ketika para tahanan dimasukkan dalam ruangan sempit tanpa ventilasi dan suhu udara tinggi hingga mau leleh rasanya. Para tahanan baru akan dikeluarkan jika sudah bersedia bekerjasama dan diintrogasi.

Sexual Humiliation

Sexual Humiliation mungkin bisa disebut metode paling gila untuk membuat para tahanan buka mulut. Cara ini sudah tidak pandang bulu lagi karena memaksa para tahanan untuk melakukan hubungan badan dengan sesama jenisnya. Mereka juga dipaksa mengenakan pakaian wanita (bagi tahanan pria) lantas dipaksa menari striptease di depan personil wanita. Tujuannya apa? Agar mereka tersudut dan malu hingga tak bisa berkelit saat diminta patuh pada petugas.

Sexual Humiliation [Image Source]
Kalau sudah begini biasanya tahanan akan menyerah. Metode ini banyak digunakan di Amerika, salah satunya di Kamp Tahanan Guantanamo. Selain cara tersebut, ada 10 teknik lagi mulai dari dilarang tidur sampai dibikin trauma dengan anjing yang galaknya nggak bisa dibayangkan.

Dipaksa Tak Berpakaian

Tak kalah ektrem dari Sexual Humiliation. Metode ini dipraktekkan dengan cara menelanjangi para tahanan di depan napi yang lain. Tahanan akan dibiarkan bugil dalam jangka waktu yang lama. Ini bukan cuma bikin malu tentunya, karena perlakuan tentara pada mereka saat bertanya bisa bikin nyali ciut dan tersudut.

Forced Nudity [Image Source]
Biasanya metode ini diterapkan oleh tentara Amerika di Iraq saat mereka mengintrogasi tawanan perang. Dengan memaksa mereka dalam kondisi tanpa sehelai benang pun, para tahanan akhirnya akan takluk dan menjawab sedikit demi sedikit.

Dibuat Kehabisan Nafas

Metode ini dijalankan dengan cara menempatkan tersangka pada tabung yang mengisolasi semua rangsangan dari luar. Hanya ada lubang kecil sebagai ventilasi untuk bernafas para tahanan. Yang tak terbayangkan adalah ketika tabung tersebut diisi dengan 17 orang. Pada prakteknya, dari 17 orang tersebut biasanya ada 6 orang yang bertahan sampai 36 jam.

Sensory Deprivation [Image Source]
Untuk yang tidak tahan, mereka bisa mengalami kepanikan dan kegelisahan yang hebat. Setelah tertekan secara psikologis dan fisik, biasanya mereka akan memilih untuk menyerah dan mau buka mulut,

Meski terkesan gila, pada kenyataannya beberapa praktek militer yang diterapkan pada tahanan tersebut memang terbukti berhasil untuk mengorek informasi. Narapidana yang mereka hadapi juga bukan maling ayam, tapi biasanya sekelas gembong penjahat, pembajak, pelaku teror dan sebagainya.

Written by Nikmatus Solikha

Leave a Reply

Fakta dan Lika- Liku Sejarah Rupiah yang Tak Banyak Orang Tahu

Mengenal Kopino, Anak-Anak Hasil Hubungan Gelap Orang Filipina-Korea yang Hidupnya Nestapa