Pernahkah Anda mendengar GMO yang beberapa tahun terakhir sedang gencar dibicarakan? GMO adalah singkatan dari Genetically Modified Organisme atau organisme yang telah dimodifikasi genetiknya. Beberapa negara di Eropa mulai menolak produk olahan dari GMO karena khawatir membahayakan manusia. Karena mengubah genetik suatu makhluk membutuhkan suatu radiasi dari nuklir. Dan nuklir adalah hal berbahaya yang sering membuat manusia ketakutan.
Ternyata produk GMO sering kita konsumsi entah sadar atau tidak. Produk-produk makanan ini memiliki kualitas unggul karena telah diubah genetiknya. Apa saja produk rekayasa genetika yang kerap kita makan? Mari kita simak bersama-sama.
1. Dairy Produk (Produk Olahan Susu Sapi)
Pada tahun 2010 ilmuwan berhasil mengembangkan spesies sapi perah yang lebih unggul. Sapi dari Selandia Baru ini dapat dikonsumsi oleh semua bayi yang masih kecil. Penelitian ini dilakukan karena ada 3% bayi yang mengalami alergi terhadap susu sapi yang tercampur dalam susu formula. Ilmuan di Selandia Baru mampu mengembangkan sapi anti alergi bagi bayi yang mulai dikembangkan besar-besaran hingga sekarang.
2. Tembakau
Tembakau adalah bahan utama pembuatan rokok yang menjadi penyumbang kematian di dunia ini. Namun demikian, tembakau adalah produk pertanian paling besar di Amerika. Dan sekitar 90% tembakau yang ditanam di Amerika adalah jenis yang telah dimodifikasi genetiknya. Tembakau ini akhirnya menjadi sangat unggul dan menghasilkan banyak daun.
![Tembakau [image source]](http://cdn2.boombastis.com/wp-content/uploads/2015/07/Tembakau.jpg)
Tembakau adalah tanaman yang sebenarnya tak tahan oleh cuaca dan juga serangan hama. Kebanyakan tembakau akan mati jika sudah diserbu jenis hama kutu yang menggerogoti batang dan daun. Untuk itu ilmuwan menyuntikkan semacam gen dalam tanaman ini yang membuatnya jadi kebal hama. Gen itu terbuat dari semacam bakteri yang membuat hama tak tertarik mendekat. Masihkah Anda ingin merokok?
3. Ragi
Ragi adalah komponen utama dalam membuat roti atau produk olahan yang membutuhkan fermentasi. Ternyata terdapat ragi yang merupakan produk GMO. Ragi jenis ini dinamai ML01 dan banyak digunakan untuk pembuatan wine di Amerika dan juga Kanada. Hampir semua wine yang mungkin Anda minum mengandung ragi ML01 yang merupakan organisme rekayasa genetika.
4. Pepaya
Jika anda memakan pepaya yang berasal dari Hawaii, dapat dipastikan hampir semuanya adalah buah rekayasa genetika. Hal ini terjadi karena pepaya yang berasal dari Hawaii pernah mengalami serangan virus hingga hampir semua pepaya mengalami penyakit hingga mati. Untuk mengatasi papaya ringspot virus (PRSV) penduduk setempat melakukan mutasi genetika yang membuat pepaya jadi kebal.
5. Kentang
Pada tahun 2014, USDA menyetujui satu jenis baru kentang GMO yang mulai dilempar ke pasaran. Kentang rekayasa genetika ini dipercaya mampu mengurangi Acrylamide saat kentang digoreng. Acrylamide adalah sebuah zat yang dipercaya memberikan sumbangan besar bagi seseorang untuk mengidap kanker.
Kentang yang dimodifikasi genetikanya ini bukanlah spesies GMO yang pertama. Sebelumnya juga pernah ada jenis kentang yang dimodifikasi untuk menghasilkan panen yang sangat besar. Produk kentang GMO dari Amerika ini diterima baik oleh pasaran lokal namun ditolak oleh negara di Eropa karena takut dampak dari kentang yang telah mengalami rekayasa genetika.
6. Kapas
Oke, kita memang tidak memakan kapas sebagai makanan. Tapi menggunakannya sebagai bahan untuk pakaian. Namun tahukah Anda jika biji dari kapas bisa digunakan untuk minyak dengan mengekstraknya. Dan hampir sebagian besar minyak dari kapas ini digunakan untuk menggoreng makanan di warung-warung cepat saji, terutama di Amerika.
7. Gula
Gula yang hampir setiap hari kita gunakan untuk membuat teh, kopi dan masak adalah produk turunan Tebu GMO. Tebu yang telah diubah genetiknya ini menjadi sangat unggul terhadap penyakit, dan tingkat kemanisannya meningkat. Tebu jenis unggul ini akan menghasilkan panen cukup besar bagi petani dengan modal yang sama.
8. Kedelai
Kedelai adalah produk lain yang telah mengalami rekayasa genetika. Kedelai GMO mampu bertahan dari serangan hama. Dengan begini petani tidak akan selalu menyemprot pestisida. Hal ini membuat petani lebih hemat. Selain itu kedelai GMO juga menghasilkan produk yang banyak, bulir biji yang besar akan membuat panen semakin besar.
Produk GMO mungkin menghasilkan jenis produk unggulan. Namun kita tidak tahu dampak apa yang akan terjadi jika menggunakan produk rekayasa ini. Bijaklah dalam mengkonsumsi produk-produk yang disebutkan di atas agar kita selalu sehat!