in

Mahalnya Biaya Sewa Stadion di Indonesia Bakal Bikin Klub Lokal Gigit Jari

Di saat klub-klub Indonesia mempersiapkan diri mereka untuk  berlaga di berbagai kompetisi, tarif sewa di stadion pun turut melonjak drastis. Tak hanya dipusingkan oleh pengeluaran operasional harian, tim-tim tersebut juga harus pintar-pintar memutar akal. Bagi mereka yang telah mempunyai homebase tetap, tampaknya hal tersebut bukan merupakan sebuah masalah yang serius.

Kenyataannya, fakta tersebut berbanding terbalik dengan kondisi klub-klub di Indonesia, terutama mereka yang tidak mempunyai homebase sebagai markas tetap. Menyandang status sebagai penyewa, klub-klub tersebut terpaksa harus menyisihkan pengeluaran ekstra untuk membayar sewa stadion. Dari fakta tersebut, Berapakah tarif sewa stadion di Indonesia? Silahkan simak ulasan dibawah ini

Sewa Stadion SUGBK Jakarta yang katanya tidak sampai angka “miliaran”

Menjelang perhelatan ajang ASEAN Games, Stadion Utama Gelora Bung Karno jauh-jauh hari telah “bersolek” sedemikian rupa. Selain untuk memanjakan para atlet dari seluruh kawasan Asia, tarif sewa stadion terbesar di DKI Jakarta tersebut tiba-tiba meningkat drastis. Tidak hanya itu, penyewa juga dikenakan uang jaminan dengan nilai yang cukup fantastis.

Sewanya kelewat mahal [image source]
Hal ini dibenarkan oleh Gede Widiade selaku Direktur Utama Persija. Dirinya mengungkapkan, alasan dibalik mahalnya biaya sewa stadion yang dibangun pada 1958 tersebut karena mahalnya biaya perawatan. Penyewa harus merogoh kocek hingga mencapai Rp 540 juta, jika ingin menggunakan Stadion tersebut. Tak hanya itu, penyewa juga harus menyerahkan uang jaminan sebesar Rp. 1,5 miliar.

Stadion Patriot Bekasi dikabarkan “tak semahal saudaranya”

Berbeda dengan SUGBK, Stadion Patriot yang terletak di Bekasi tersebut, dikabarkan mematok tarif yang lebih “bersahabat”. Menurut pengelola Stadion Patriot, mereka mematok harga Rp 79 juta untuk satu kali pertandingan. Stadion tersebut juga pernah menjadi homebase klub Persija Jakarta pada musim kompetisi 2017 lalu.

Tak semahal GBK ternyata [image source]
Lebih lanjut, pengelola memberlakukan tarif yang berbeda untuk setiap event sepakbola yang diselenggarakan. Untuk pertandingan setingkat divisi utama, penyewa harus merogoh kocek sebesar Rp 25,8 juta sekali pertandingan. Dan Untuk pertandingan level Internasional, akan dikenai biaya sebesar Rp 186 juta per hari dan denda overtime Rp 9,2 juta per jamnya.

Harga sewa Stadion Gelora Bung Tomo bikin nyali bajul ijo “ciut”

Sejak memastikan bakal bermain ke kasta Divisi Utama 2017, PT. Persebaya Indonesia yang menaungi tim bajul ijo, Persebaya, mulai sibuk mencari stadion sebagai homebase resminya. Diketahui, Persebaya harus mengeluarkan biaya Rp 25 juta pada setiap laga nanti. Biaya untuk latihan sendiri dikenakan biaya Rp 1,5 juta per sesi.

Terlalu mahal [image source]
Namun, harga sewa tersebut dinilai terlalu mahal bagi tim Bajul Ijo. Menurut Puji Agus Santoso selaku Direktur Opersional Persebaya, pihaknya masih harus mengeluarkan uang sebesar Rp 300 juta untuk biaya keamanan barikade saat laga Home. Karena itu, Persebaya berupaya mencari alternatif untuk menggunakan Stadion Gelora 10 November sebagai markas mereka.

Stadion Pamelingan menguntungkan Pemkab Pamekasan

Untuk menggunakan Stadion Pamelingan, pihak Madura United dikabarkan mengeluarkan dana hingga Rp 25 juta untuk sekali sewa. Jumlah tersebut dihitung sebagai sewa selama 25 jam. Jadi per satu jam akan dikenai biaya Rp 1 juta. JIka ditotal, Madura United telah mengeluarkan dana sebesar Rp 200 juta untuk delapan laga pada kompetisi yang berbeda.

Stadion Pamelingan [image source]
Tak hanya disitum pihak Madura United juga diwajibkan untuk membayar pajak hiburan. Besaran pajak tersebut dibulatkan jumlah dengan harga tiket yang telah terjual. Meski tak ada rincian yang pasti, Madura United telah menyumbang pemasukan daerah kepada Pemkab Pamekasan sebesar Rp 200 juta.

Stadion Gajayana Malang sebagai penyambung hidup kompetisi

Klub Persiba Balikpapan ternyata sempat menjadi penyewa sementara di Stadion Gajayana, Malang. Menurut Manajer Persiba, Bambang Suhendro, timnya tersebut mengeluarkan biaya sewa sebesar Rp 12 juta untuk sekali pertandingan. Jika ada laga di malam hari, mereka harus mengeluarkan dana ekstra Rp 2 juta untuk biaya penerangan.

Terpaksa keluar dana lebih [image source]
Tak hanya itu, pihak manajemen Persiba masih harus mengeluarkan dana ekstra untuk para pemainnya. Seperti catering, transportasi latihan dan sewa lapangan khusus untuk berlatih. Total ada sekitar Rp 300 juta telah dikeluarkan oleh tim Beruang Madu Selama berada di Malang.

Mahalnya biaya sewa stadion-stadion tersebut, tentu membuat banyak klub kelimpungan mencari dana ekstra. Terlebih, jika berlaga di pentas internasional dan liga yang lebih tinggi, tentu mebutuhkan dana yang tak sedikit. Kedepannya, semoga klub-klub tersebut bisa memberikan prestasi yang memuaskan. Mengingat, biaya untuk menyewa stadion setiap pertandingan sangat mahal.

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

5 Kisah Kecanduan Game Online, Ada yang Sampai Derita Penyakit Serius

Inilah 10 Potret Transformasi Nana Mirdad, dari Gadis Lugu Hingga Jadi Ibu-ibu Hot