Admin
Luhan EXO sudah mengajukan gugatan terhadap agensinya, SM Entertainment. Gugatan itu berisi pernyataan bahwa kontrak kerja tidak sah dan Luhan berniat untuk membatalkannya.
Menariknya, isi gugatan tersebut mirip dengan gugatan yang diajukan Han Geng dan Kris terhadap SM Entertainment beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, kuasa hukum yang menangani Luhan EXO kali ini juga sama dengan kuasa hukum Han Geng dan Kris.
Isu hengkangnya Luhan dari EXO menjawab kecurigaan para penggemar. Akhir-akhir ini Luhan memang jarang terlihat bersama grupnya, namun pihak agensi mengungkapkan bahwa hal itu disebabkan kondisi kesehatan Luhan yang menurun.
SM Entertainment telah memberikan komentar terkait tuntutan yang diajukan oleh Luhan EXO. Dalam komentarnya, SM Entertainment mengaku cukup terkejut dengan gugatan yang dilayangkan Luhan, pasalnya mereka baru membicarakan jadwal pekerjaan agar aktivitas Luhan EXO bisa lebih sesuai dengan kondisi kesehatannya saat ini.
Mengingat kasus Luhan, Han Geng, dan Kris memiliki banyak kesamaan, SM Entertainment mempunyai kecurigaan mengenai gugatan ketiga artisnya tersebut. Salah satu agensi terbesar di Korea Selatan ini menduga ada pihak-pihak tertentu yang ingin memecah belah EXO dengan cara mempengaruhi membernya.
Namun media Tiongkok, Sina yang mendapat berita eksklusif tentang hal ini pertama kali, mengungkapkan alasan dibalik pengajuan tuntutan itu. Sina menyebut member EXO itu memiliki 4 alasan yang menjadi dasar tuntutan.
Alasan pertama adalah Luhan EXO merasa SM Entertainment tidak mampu memberikan rencana pengembangan masa depan yang bagus bagi dirinya. Yang kedua, Luhan merasa ada diskriminasi yang dilakukan oleh agensi dalam memperlakukan member Korea dan Tiongkok. Selain itu, alokasi sumber daya juga dinilai tidak masuk akal. Alasan terakhir adalah masalah kesehatan. Dia merasa kelelahan, baik secara fisik maupun mental.
Menurut laporan yang beredar, SM Entertainment tidak pernah membicarakan jadwal aktivitas artisnya dengan yang bersangkut. Artis baru diberitahu setelah agenda tersebut terjadwalkan. Ketika Luhan mengajukan permohonan diri untuk keluar, agensi menolak dan beralasan bahwa dia sudah memiliki jadwal aktifitas yang harus dijalani.
