in

Supercard, Lisensi Khusus Pengamen Bersuara Merdu yang Hanya Ada di Depok

Namanya pengamen, kadang bikin kesel bukan main. Apalagi pas lagi enak-enak makan di warteg, setelah muncul satu pengamen, beberapa menit selanjutnya terbit lagi lainnya. Alhasil niat makan cuma dua puluh ribu harus keluar sampai tiga puluh ribu. Belom lagi kalau suara mereka nyanyinya sembarangan, semakin hilang rasanya selera makan kita.

Di Depok, untuk mengantisipasi hal tersebut karena dinilai merugikan warga, ada sebuah program supercard untuk pengamen. Jadi, di sana hanya pengamen yang berkualitas yang boleh beroperasi. Di jamin deh, para pengamen yang memiliki supercard ini tidak akan kalah dengan band terkenal sekelas noah. Seperti apa ceritanya? Simak ulasan berikut.

“Supercard” sebuah lisensi khusus pengamen

Sudah dicanangkan semenjak satu tahun yang lalu mengenai para pengamen dengan lisensi dan hak khusus bagi pengamen. Program ini adalah hasil kerja sama dari pemerintah setempat dan kemendikbud untuk meningkatkan mutu para pengamen itu. Jadi diharapkan para pengamen yang sudah lulus tes dan mendapatkan Supercard, tidak perlu diragukan lagi kualitasnya.

Supercard [image source]
Jadi pengamen tidak hanya sembarangan menyanyi dan bermain musik di tempat-tempat umum, melainkan benar-benar menghibur juga terdidik. Akhirnya beberapa hari yang lalu, program pengamen dengan kualitas menjanjikan ini benar-benar bisa diwujudkan. Pemerintah setempat dan Kemendikbud menjamin kalau para pengamen tersebut bukan ecek-ecek.

Melewati seleksi layaknya pencarian bakat

Pastinya untuk mendapatkan supercard ini bukanlah hal yang mudah. Karena tujuannya adalah mencari pengamen yang benar-benar berbakat, untuk itu perlu diadakan sebuah seleksi ketat. Kemarin, paling tidak ada 70 orang pengamen yang mendaftar untuk mendapatkan supercard itu. Selain itu para kandidat itu juga mesti melewati seleksi ketat, baik vokal maupun bermain alat musik.

Harus melewati seleksi [image source]
Dari ke 70 orang pengamen yang mengikuti event ini, tidak semuanya akan mendapatkan supercard, sehingga sebagian meski tersingkir. Belum lagi para pengamen yang lolos mesti menempuh pendidikan singkat agar menjadi profesional. Selain masalah vokal dan musik, juri nantinya juga bakal menilai masalah attitude, sehingga pengamen yang terpilih hanya yang punya etika bagus.

Bisa main di tempat mewah

Mungkin biasanya kalau bertemu pengamen kalau tidak di warteg ya di pedagang kaki lima, namun kalau mempunyai supercard, kita bisa menemui pengamen di mana saja. Istilahnya, tidak ada lagi dilarang ngamen buat mereka yang memiliki supercard ini. Bahkan di tempat berkelas seperti restoran dan hotel, mereka bisa mengamen dengan bebas, bahkan ada kemungkinan untuk dibayar.

Punya akses tempat mewah [image source]
Semua itu adalah jaminan dari pemerintah setempat sendiri dan kemendikbud atas keprofesionalan para pengamen. Selain itu, hal tersebut dapat meningkatkan taraf hidup para pengamen yang biasanya sangat identik dengan gelandangan.

Bebas pengamen liar

Adanya supercard ini dapat menekan jumlah para pengamen liar yang ada di masyarakat. Pasalnya, jika tidak memiliki kartu izin mengamen ini, maka dia akan ditangkap oleh satpol PP. Dengan begitu tidak perlu khawatir dengan pengamen yang bikin geram masyarakat karena dalam sehari bisa datang berkali-kali. Setelah program supercard ini sempat beberapa tertunda, para musisi jalanan bersyukur karena akhirnya bakat mereka dapat ditampung dengan baik.

Anti pengamen jalanan [image source]
Namun bagaimana dengan mereka yang tidak lolos dengan seleksi tersebut? Karena tidak mempunyai izin, mereka tetap tidak boleh beroperasi di jalan raya, namun para pengamen tersebut dapat menunggu hingga audisi berikutnya dibuka kembali.

Senang pula rasanya mendengar program seperti ini, jadi kita tidak lagi mendengar para pengamen bersuara cepreng dan nyanyi asal-asalan. Kalau seperti ini kan yang memberi uang jadi ikhlas karena memang puas. Semoga saja program seperti ini dapat berkembang di daerah lain .

Written by Arief

Seng penting yakin.....

Leave a Reply

Bripka Ambri Jayus, Polisi yang Nyambi Jual Martabak Demi Dapatkan Uang Tambahan untuk Sekolah Anak

Heboh, Seorang Kades Buat Surat Tembusan Pada Malaikat Izrail, Kira-kira Kenapa Ya?