in

Linda Darrow ‘Knockout Queen’, Atlet MMA Perempuan Indonesia yang Siap Bikin KO Penantangnya

Cabor MMA memang sedang naik daun di Indonesia. Ya, sejak disiarkan di beberapa stasiun televisi, banyak orang yang mulai menggeluti dunia ini. Selain bisa mendapatkan pendapatan, tantangan untuk bisa mengalahkan lawan dan membuktikan kemampuan diri adalah hal yang tak bisa dilewatkan.

Bicara soal MMA, memang cabor yang satu ini karena selalu beradu fisik, maka identik dengan laki-laki. Namun ternyata perempuan bisa saja loh menggelutinya bahkan berprestasi di MMA. Nah, Linda Darrow adalah salah satunya. Lalu seperti apa sih atlet wanita yang satu ini bisa berjaya di cabor yang identik dengan laki-laki itu? Berikut ulasannya.

Awal kisah Linda Darrow terjun ke MMA

Memutuskan untuk masuk dalam cabang olahraga MMA mungkin bukan perkara yang biasa. Namun uniknya, bagi Linda Darrow yang terjadi malah sebaliknya. Dilansir dari laman Jawa Pos, perempuan yang satu ini memang dari kecil sudah akrab dengan yang namanya bela diri. Mulai dari boxing, muay thai, dan wushu sudah pernah ia jajal.

Linda Darrow MMA [sumber gambar]
Karena masih merasa tantangan, akhirnya dirinya sekalian ingin mencoba untuk masuk MMA. Hal ini ternyata didukung oleh sang suami Yohan Mulia Legowo, yang juga merupakan pemilik dari tempat latihannya. Dan kini sepertinya semua membuahkan hasil karena Linda dikenal sebagai pemain MMA yang tangguh.

Belum kepikiran untuk pensiun

Umumnya ketika sudah mencapai puncak karier, banyak orang yang memilih untuk pensiun. Namun rupanya Linda Darrow sampai saat ini tidak pernah kepikiran akan hal itu. Keinginannya untuk terus berlaga di ring MMA masih tinggi. Di usianya yang sudah menginjak 32 tahun, meskipun menjadi seorang ibu namun masih tetap semangat dalam bertanding.

Didukung suaminya [sumber gambar]
Rupanya hal ini juga yang membuat anaknya yang bernama Gibran Darrow, juga ingin menggeluti cabor yang membesarkan nama ibunya itu. Tentu saja Linda dan suami akan dengan senang hati mengarahkannya, karena harapan terbesar orang tua adalah supanya anaknya mengikuti jejak mereka juga.

Ada keuntungan lain saat jadi MMA

Tidak hanya mendapatkan ketenaran juga pendapatan saat bertanding, namun dengan menjadi atlet MMA dirinya bisa memperoleh keuntungan lainnya. Ya, Linda Darrow saat ada waktu luang menyempatkan diri untuk menggeluti dunia sport modeling. Ditunjang dengan bentuk badannya yang bagus karena sering olahraga tentunya membuatnya sangat tenar.

Jadi sport modeling [sumber gambar]
Meskipun awalnya banyak yang sempat nyinyir karena dengan badan yang berotot masuk dunia model. Namun Linda Darrow membuktikan kalau dirinya bisa dan ternyata memang diakui oleh para profesional di dunia sport modeling. Dirinya mengaku menggeluti bidang ini sebagai refreshing dikala tak ada jadwal laga atau pun latihan, sebagai sampingan saja.

Jejak kariernya yang sudah tidak perlu dipertanyakan

Linda terjun ke dunia MMA pada tahun 2016 hingga sekarang ini. Namanya mulai terkenal ketika melawan  Amira Badr, fighter asal Sasana Egyptian Top Team Mesir di tahun 2016. Bisa membuat Rocel Catalan dari Filipina kalah pada tahun 2018, makin melambungkan nama Linda Darrow. Bahkan karena prestasi-prestasinya, ia bisa mendapat beasiswa Ultimate Fighting Championship (UFC) Performance ke Las Vegas.

Aksi Linda Darrow [sumber gambar]
Di Amerika sana, dirinya diajari banyak hal, bahkan beberapa kali berpartisipasi dalam laga uji coba dengan sering kali mendapatkan kemenangan. Setelah kembali, dirinya menjadi petarung yang lebih tangguh. Meskipun sempat hiatus, kini Linda Darrow akhirnya kembali ke ring lagi.

BACA JUGA: Mengenal Stefer Rahardian, Petarung MMA Indonesia yang Bisa Diadu dengan Mc Gregor

Linda Darrow adalah bukti kalau perempuan juga punya kesempatan yang sama di ring MMA. Meskipun cabor ini biasanya digeluti oleh lelaki, namun selama ada usaha kaum hawa pun juga bisa. Semua tergantung niat dan usaha masing-masing.

Written by Arief

Seng penting yakin.....

Rumah sampai Dibagi Dua, Pasutri Punya 24 Anak yang Hampir Semuanya Tinggal Bersama

6 Orang Penggali Tanah Menemukan 27 Kg Emas di Klaten, Terbesar dalam Sejarah Indonesia