Sensasi Mengapung di Satu-Satunya ‘Laut Mati’ Indonesia

Sejak dulu hingga sekarang, pantai selalu saja menjadi destinasi favorit dalam berlibur. Banyak orang memilih menyegarkan badan dan pikiran dengan menghabiskan waktu di pantai. Namun, keasyikan bermain di pantai akan berkurang jika anda tidak menceburkan diri atau takut berenang. Tapi jangan khawatir, karena anda yang takut berenang bisa memilih berlibur ke pantai dengan julukan Laut Mati Indonesia. Nah lho, orang takut berenang malah disarankan ke Laut Mati?

Yap, jangan berprasangka buruk dulu. Laut mati bukan tempat seseram julukannya. Adalah tempat dengan air yg berkadar garam tinggi, disebut Laut Mati. Apa keistimewaannya? Di tempat ini anda bisa terapung di permukaan air, seberat apapun tubuh anda. Bagi anda yang sudah familiar dengan istilah Laut Mati, pastinya akan teringat negara Yordania. Negara yang terkenal sebagai tempat keberadaan Laut Mati yang terletak di Asia Barat Daya. Tapi jangan salah, tak kalah dengan Yordania, Indonesia pun punya Laut Mati yang amat sangat indah. Di manakah itu? Di sini akan diulas lebih lanjut jawabannya.

1. Pesona Laut Mati Indonesia

Pantai dengan sebutan khas Laut Mati Indonesia itu bernama Tureloto. Sebuah pantai yang tenang dan hening tanpa ombak dan berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Yakin, pantai ini tidak berombak? Yakinlah, karena keberadaan gugusan karang yang berada ratusan meter dari bibir pantai berjajar membentuk benteng yang memecah ombak.

Nuansa kesunyian yang menenangkan akan membuat anda merasa benar-benar terdampar di pulau asing tak berpenghuni. Dengan catatan, datangnya tidak pada hari libur. Karena meski tak banyak terekspos, di hari libur pasti banyak wisatawan yang datang. Utamanya turis-turis dari berbagai negeri.

2. Batu Karang yang Unik dan Pesona Lautnya yang Indah

Nuansa alami dan khas akan anda temukan di setiap sudut pantai. Mulai dari tepi pantai yang berhiaskan gugusan karang-karang besar dan kecil dengan bentuk permukaan yang mirip otak manusia. Karena kemiripan permukaan karang ini dengan tekstur otak, warga menyebutnya sebagai batu otak. Ditambah bentuk unik karang yang menjelma macam kura-kura dengan desain alam yang tak tertandingi keindahannya. It’s amazing!

Konon katanya, dulu pantai ini sama seperti pantai pada umumnya. Begitu pun dengan batu yang ada, sama persis dengan batu pada umumnya. Namun semenjak gejala alam tsunami di tahun 2005, wajah pantai menjadi berubah drastis hingga menjadi seperti saat ini. Tak hanya itu, keindahan pantai ini juga terletak pada air lautnya yang berwarna biru langit berpadu toska nan jernih. Belum lagi tingkah lucu ikan-ikan cantik di sekitar karang yang jelas terlihat dari atas. Jika tak puas dengan melihat dari atas, anda bisa menggunakan alat snorkeling untuk menjelajahi dasar pantai ini.

3. Mengapung, Hanya Bisa di Sini

Jika anda berpikir pesona pantai pasti hanya itu-itu saja, buanglah pikiran itu ketika berada di pantai Tureloto ini. Karena sensasi berbeda akan segera anda rasakan, dan tentu tidak bisa anda dapatkan di pantai lain seluruh Indonesia. Sehingga, sebaiknya kegiatan mengapung jangan sampai anda lewatkan.

Bersantai dengan mengapung di atas permukaan air biru, sambil memandang kapal-kapal nelayan yang berlalu lalang di pantai, bisa menyegarkan badan dan pikiran. Selain itu, anda bisa berkeliling pantai dengan sampan yang disewakan para nelayan. Dengan hanya merogoh kocek sebesar sepuluh ribu rupiah, anda sudah bisa menyusuri keindahan pantai.

4. Rute Menuju Pantai Tureloto

Setelah tahu bagaimana hebat dan uniknya pesona dan sensasi di Pantai Tureloto, yang harus diketahui adalah rute menuju tempat tersebut.  Pantai Tureloto berada di Desa Balefadorotuho, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara, Provinsi Sumatera Utara. Sehingga, menjangkau tempat ini bisa dimulai dengan asumsi anda berada di Kota Medan. Dari kota ini, anda bisa melanjutkan perjalanan ke Gunung Sitoli yang merupakan Ibu Kota Nias. Nah, ada dua jalur yang bisa menjadi alternatif perjalanan.

Pertama jalur udara, anda bisa memilih penerbanggan dari Bandara Kuala Namu Medan menuju Bandara Binaka Gunung Sitoli. Kedua, jalur darat plus laut dengan terlebih dahulu menaiki bus atau taksi menuju Pelabuhan Sibolga. Dilanjutkan dengan menaiki kapal menuju Gunung Sitoli. Setelah sampai di Gunung Sitoli, sebaiknya ambil waktu beberapa saat untuk beristirahat. Melanjutkan perjalanan, dari Gunung Sitoli menuju Kecamatan Lahewa bisa ditempuh dengan menaiki travel atau motor sewaan selama kurang lebih dua jam.

Tanda Pantai Toreloto sudah semakin dekat adalah kawasan yang memiliki banyak pohon cemara rapi berjajar. Perlu diketahui, untuk memasuki pantai ini tidak dipungut biaya sepeser pun. Hanya, pengunjung dihimbau untuk menjaga keindahan sekitar pantai dan tidak merusaknya dengan membuang sampah sembarangan atau merusak lingkungan.

Bagaimana, tertarik untuk mencoba Laut Mati Indonesia yang tak kalah keren dengan yang ada di Yordania? Kalau begitu, baiknya anda berkunjung ke Pantai Turetolo di Nias Utara ini. Happy Travelling and stay happiness