in

5 Lagu Anak Indonesia Terbaik Sepanjang Masa

Melihat anak-anak di sekeliling kita menyanyikan lagu orang dewasa adalah hal yang lumrah bagi kita. Bahkan, sering kali orang tua merasa bangga jika anaknya bisa menyanyikan lagu orang dewasa. Memang, di zaman sekarang, lagu anak-anak Indonesia sangatlah minim.

Mari kita mengenang masa kanak-kanak kita yang penuh dengan lagu anak-anak yang ceria. Kala itu, artis cilik masih tampil dengan lagu yang sesuai umur, bukan lagu cinta-cintaan seperti sekarang. Berikut adalah 5 lagu anak Indonesia terbaik yang akan mengingatkan kita kepada masa kecil kita yang indah.

1. Jangan Takut Gelap, Tasya feat. Duta dan Eros So7

Tasya memang terkenal dengan banyak lagu anak-anak seperti ‘Libur Tlah Tiba’ dan ‘Paman Datang’. Namun, ini adalah salah satu lagu terbaik yang pernah dibawakan Tasya di masa kanak-kanaknya. Sheila on Seven adalah band yang kala itu tengah naik daun dan amat populer di kalangan remaja dan dewasa. Namun, mereka tidak lupa untuk mendedikasikan bakat mereka untuk anak Indonesia.

Maka Eross, sebagai pentolan dari band asal Jogja tersebut menciptakan lagu ‘Jangan Takut Gelap’. Selain nadanya yang cathcy, lagu ini juga memberi pesan kepada anak untuk tidak takut pada gelap. Lagu yang ceria dan penuh pesan moral. Lagu itu juga berpesan untuk “berdoalah sebelum kita tidur/jangan lupa cuci kaki-tanganmu/jangan lupa doakan mama-papa kita,”.

2. Helly, Chica Koeswoyo

Lagu ini adalah salah satu lagu anak paling memorable di Indonesia. Lagu yang diciptakan oleh Nomo Koeswoyo ini adalah ayah dari sang penyanyi cilik Chica Koeswoyo. Nomo juga merupakan drummer pertama dari band legendaris Koes Plus.

Meski lagu ini sangat sederhana, namun kita tidak bisa menganggap sepele lagu ini. Lagu ini adalah salah satu dari sedikit lagu yang masih dinyanyikan setelah 40 tahun dari rilis pertamanya. Mungkin ‘Helly’ juga lagu pertama yang Anda nyanyikan ketika Anda kanak-kanak dulu.

3. Kembali ke Sekolah, Sherina

Banyak penyanyi kecil yang naik daun di periode 90an hingga 2000-an seperti Maisy, Tasya dan Joshua. Namun, Sherina segera menarik perhatian dari banyak orang. Dari teman-teman seangkatannya, Sherina adalah gadis yang muncul stand-out dengan kemampuan vokal yang benar-benar prima, tidak hanya bermodal tampang imut.

Lewat single ‘Kembali ke Sekolah’, Sherina mencuri perhatian banyak orang. Suasana kembali ke sekolahpun terdengar menyenangkan dalam lagu tersebut. Lagu ini diciptakan dan diaransemen secara apik oleh Elfa Secioria dan Vera Sylvina. Sherina juga membawakan lagu ini dengan teknik vokal yang matang.

4. Balonku

Sama seperti lagu ‘Helly’, lagu ‘Balonku’ adalah lagu yang sering diajarkan para orang tua kepada anaknya ketika sang anak baru mulai berkomunikasi dengan lancar. Lagu ini memiliki nada sederhana yang mudah diingat. Justru di sinilah tampak kejeniusan Pak Kasur sebagai penciptanya. Menciptakan lagu bernada sederhana dan gampang diingat anak-anak membutuhkan kemampuan yang tidak main-main.

https://youtu.be/myHzBhYOs-0

Lagu ini juga mengajarkan anak untuk menerima hal-hal buruk yang terkadang terjadi dalam hidup. ‘Meletus balon hijau’, menggambarkan bahwa hal yang kita miliki bisa saja hilang atau rusak. Pak Kasur mengajarkan untuk menjaga milik kita yang tersisa dengan potongan lirik ‘balonku tinggal empat, kupegang erat-erat’.

5. Ambilkan Bulan, Bu

Almarhum A.T Mahmud adalah salah satu pencipta lagu kebanggaan Indonesia. Kita beruntung bahwa seniman seperti beliau pernah berkarya untuk bangsa ini.  Kabarnya, lagu ini diciptakan beliau sesudah mendengarkan anaknya yang meminta dirinya untuk mengambilkan bulan.

https://youtu.be/myHzBhYOs-0

Dari situlah A.T Mahmud merasa bahwa anak-anak memiliki imajinasi yang luas sehingga berpikir bahwa bulan adalah benda yang bisa diambil dari angkasa. Lagu ini juga menjadi lagu lullaby atau lagu pengantar tidur yang populer di Indonesia setelah lagu ‘Nina bobo’.

Ternyata Indonesia sempat berada di masa kejayaan dimana kita memiliki lagu-lagu berkualitas yang pantas didengarkan kepada anak-anak. Hal ini menambah miris jika kita lihat saat ini anak-anak justru menyanyikan lagu orang dewasa. Tidak jarang lagu tersebut memberikan pesan negatif seperti perselingkuhan dan cinta segitiga.

Semoga ke depan, para musisi kita lebih rajin berkarya dan meluangkan waktu untuk menciptakan lagu anak-anak. Kita juga harus berperan untuk memilihkan lagu yang cocok untuk didengar oleh anak-anak. Semoga masa kecil anak Indonesia semakin berwarna dan ceria. (HLH)

Written by Centralismo

Leave a Reply

Kensho Danshi, Bar Transgender yang Bikin Jepang Heboh!

Bule Ini Membeberkan Betapa Gampangnya Mendapat Narkoba di Bali