Akhir tahun memang pas banget buat kulineran. Apalagi ditemani oleh Frestea yang nggak cuma segar lantaran daunnya dipetik di pagi hari, tapi juga sensasinya yang bikin rileks. Tentang berburu kuliner di ujung tahun, hal ini memang pas banget dilakukan biar bisa meninggalkan kesan yang memorable. Apalagi kalau makanan yang dimaksud langka dan jarang yang tahu.
Berbicara makanan langka, di Indonesia ini sebenarnya banyak yang seperti itu. Bahkan beberapa katanya sudah di ambang kepunahan. Padahal kalau dari segi rasa, tentu nggak kalah. Makanya, kita sebagai pemilik asli harus mempertahankannya biar nggak punah, atau paling ngenesnya ada di meja makan negeri sebelah. Lalu, makanan langka apa saja yang jarang ada dan terancam punah itu? Simak ulasannya berikut ini.
Tempoyak: Wah Durian Juga Bisa Jadi Pendamping Lauk Pauk Guys!
Kalau kita selalu tahunya durian itu dimakan sebagai buah saja, ternyata durian juga bisa sambal untuk makanan lho guys. Kuliner tradisional ini dulu banyak dijumpai di Bengkulu, Palembang, Lampung, dan Jambi. Cara pembuatannya pun terbilang mudah, daging durian yang terlalu matang difermentasi selama 2-3 hari dan kemudian diolah dengan daging ayam serta dijadikan sambal.
Gulai Siput: Escargot Khas Ibu Pertiwi
Kids zaman now mungkin pada saat nongkrong dengan teman-temannya, ingin terlihat kece, pesan makanannya escargot. Wah makan makanan itu, antara harga dengan porsi justru membuat perut kita makin ‘melilit’. Tapi ternyata di Indonesia juga punya escargot versi lokal lho! Tentunya dari sisi harga jauh bikin perut kita ‘bahagia’. Apalagi kalau bukan gulai siput, si kuliner khas daerah Riau.
Ampiang Dadiah: Nggak Cuman Escargot, Ternyata Yoghurt Khas Ibu Pertiwi Juga Ada Lho
Kalau kita bepergian ke pusat perbelanjaan, mungkin gerai-gerai yoghurt aneka warna, rasa, dan kemasan akan terlihat di mana-mana. Bahkan di beberapa gerai ada yang sampai mengular antriannya. Tapi kalian tahu nggak guys? Ternyata Indonesia punya yoghurt versi lokal lho. Justru rasanya cenderung manis.
Kebayang dong guys betapa manis, segar, dan lembutnya kuliner ini? Ditambah, kalau kita menyantap kudapan ini ditemani dengan Frestea dingin. Benar-benar bikin hari kalian super relax. Sepertinya kita harus belajar untuk menginovasi kudapan ini guys. Dengan diberikan inovasi visual dan rasa, bukan hal yang tidak mungkin untuk kids zaman now rela duduk berlama-lama di warung yang menjual kudapan ini.
Panada: Panada yang Dulu, Bukan Panada yang Sekarang
Kuliner yang satu ini mungkin masih bisa kita temukan, khususnya di abang-abang kue subuh. Tapi, lamban laun, kue mungil dengan isian pedas ini pun semakin lama semakin sirna. Kuliner khas Manado dengan isian suir ikan cakalang yang pedas membuat lidah kita susah berhenti mengunyahnya, apalagi tekstur kulitnya yang lembut dan padat membuat kita bisa puas dan kenyang.
Mungkin kita berinovasi untuk panada guys atau setidaknya mau mengenal resepnya untuk kita buat sehari-hari sebagai kudapan di rumah. Dengan kita mau membuat kudapan ini untuk diri sendiri, paling tidak eksistensi panada selalu ada. Belum lagi kalau kita mengonsumsi panada selagi hangat, ditemani FRESTEA dingin, dan bersantai di beranda rumah pada saat sore hari. Lengkap, penutup hari kalian akan sangat relax guys.
Jadi, menurut kalian dari keempat kuliner Indonesia yang mulai punah di atas, mana sih yang paling bikin kalian kangen dan perlu kita inovasikan agar tetap ada guys? Sebagai generasi muda, kita harus menginovasi suatu hal, sekalipun itu hanya sekedar kuliner khas Indonesia. Seperti halnya FRESTEA yang selalu berinovasi dari sisi rasa dan kemasan, agar kita bisa selalu merasakan tehnya dan relax setiap saat. Selamat berburu kuliner langka guys!