Pernah bayangkan kota yang Anda tinggali sekarang, tiba-tiba tenggelam atau menjadi kota mati? Tentu akan bikin merinding ya. Tempat yang banyak kenangan, seketika seperti tak ada tanda-tanda kehidupan.
Mungkin salah satu contoh yang cukup dekat dengan kita adalah kawasan lumpur Lapindo di Sidoarjo. Di sana ada banyak bangunan yang ditinggalkan pemiliknya. Semakin lama semakin tenggelam oleh lumpur dan menyisakan banyak cerita yang kurang menyenangkan.
Kali ini kita akan membahas sebuah daerah yang boleh dibilang mengalami hal yang hampir mirip dengan daerah lumpur Lapindo, yakni Villa Epecuen. Konon hanya satu orang yang tersisa dari kota yang pernah ditenggelamkan bumi ini.
1. Hanya Dihuni 1 Orang Penduduk
Beberapa negara banyak memiliki tempat yang berbau mistis hingga tidak ditinggali. Karena merasa terancam banyak dari mereka berpindah kota untuk menyelamatkan diri. Namun Kota Villa Epecuen mempunyai cerita sendiri. Meski terkesan horor mendiami kota ini, masih ada seorang warga yang mau tinggal di kota mati satu ini.
2. Kota Yang Tenggelam
Fakta yang terjadi adalah kota ini adalah mengalami bencana kebanjiran beberapa tahun yang lalu. Tepat tahun 1985, kejadian ini bermula dari pecahnya bendungan danau di dekat kota. Air ini menenggelamkan mobil, pohon bahkan bangunan tinggi hingga mencapai 33 kaki. Warga mengira bahwa air akan surut dalam beberapa hari agar bisa menyelamatkan benda-benda miliknya. Dan mereka memutuskan untuk berkemah di atap rumah.
3. Muncul Kembali ke Permukaan
Epecuen tidak selamanya kelam seperti kisah Atlantis. Sekitar 25 tahunan pasca bencana pecahnya bendungan, ternyata kota ini masih tenggelam namun airnya sudah menyusut.
4. Dulunya Kota Yang Cantik
Epecuen memiliki kisah seperti primadona yang dulu dipuja dan kini telah dilupakan oleh penggemarnya. Sebelum tragedi yang banjir yang menghancurkan isi kota, Villa Epecuen sebenarnya adalah sebuah kota resor dibangun di tepi danau.
Meski demikian, kalau menilik kisah dan melihat pemandangan Epecuen sekarang, masih menimbulkan rasa penasaran.