FTV series Suara Hati Istri telah sukses merebut hati para penonton, khususnya kaum ibu-ibu. Konflik yang diangkat sendiri memang terfokus dari kepedihan kehidupan para istri, nggak heran jika para perempuan bisa sangat baper saat menonton acara satu ini. Kesuksesan sinetron tersebut akhirnya dilanjutkan dengan membuat konsep baru, yaitu Suara Hati Istri Mega Series.
Mega Series SHI sendiri pun juga sangat diminati oleh penonton, karena sejak penayangan, sinetron bergenre drama ini sudah masuk dalam 10 besar rating acara televisi tertinggi. Namun sayangnya, belakangan ini SHI Zahra tengah menuai kontroversi. Berikut ini ulasannya.
Cerita SHI Zahra
Mega series satu ini memang punya cerita dan konflik yang menarik, mengisahkan tentang Zahra, perempuan muda berusia 15 tahun yang merupakan anak dari buruh tani. Zahra terpaksa menikah dengan seorang pria bernama Tirta yang bahkan sudah memiliki dua istri. Pernikahan tersebut bermula saat ayah Zahra sakit dan harus dirawat di rumah sakit, kemudian juragan Tirta datang dan membayar semua biaya pengobatan.
Pemicu kontroversi
Artis dan banyak pihak lain yang memprotes
View this post on Instagram
Ramainya pembahasan soal SHI Zahra sendiri ternyata memancing komentar beberapa artis, salah satunya adalah Ernest Prakasa. Sutradara sekaligus komika dan juga aktor ini menuliskan postingan di Instagram pribadinya. Menurut Ernest sendiri, tayangan tersebut sudah keterlaluan karena melibatkan gadis belia dalam penggarapan series yang berusia di bawah umur. Ernest berharap jika pihak televisi bisa lebih menggunakan hati nurani dalam bekerja. Postingan tersebut pun dibanjiri komentar, tak hanya komentar dari netizen, sesama artis pun menuliskan kekecewaan mereka.
Pemeran Zahra bakal diganti
BACA JUGA: 4 Artis Belia di Buku Harian Seorang Istri yang Bikin Jatuh Hati
Itulah sedikit ulasan tentang kontroversi SHI Zahra. Meski bikin geger, namun setidaknya bisa dijadikan pelajaran banyak pihak, agar lebih memikirkan sebab akibat dari konten yang dibuat. Meski bertujuan untuk menghibur, namun baiknya tetap menyelipkan pesan moral bagi para penonton.