Merasa dicurangi wasit saat pertandingan berlangsung mungkin hal yang sering ditemui. Ada beragam alasan mengapa hal itu terjadi, entah wasitnya luput, perbuatan disengaja, hingga justru pemain yang sebenarnya salah namun hanya membela diri. Ya, mau bagaimana lagi, semua keputusan di tangan wasit, kalau tidak terima ya tinggal adukan ke federasi.
Lalu bagaimana jika ternyata federasi masih belum memberikan jawaban yang jelas? Ternyata beberapa klub bola menggunakan cara ekstrim jika memang tuntutan mereka tidak dipenuhi. Salah satunya adalah pindah liga ke negara sebelah. Ternyata tidak hanya negara-negara di Eropa yang melakukannya, di Indonesia pun juga ada. Lalu klub mana saja yang sempat memutuskan hengkang itu?
Merasa dicurangi wasit, PSPS mau pindah ke negara sebelah
Beberapa waktu yang lalu sempat hangat diperbincangkan mengenai niatan salah satu klub bola asal Riau PSPS yang akan pindah ke liga Singapura. Ternyata keputusan ekstrem itu dibuat lantaran dalam laga terakhirnya mereka menganggap adanya kecurangan dari wasit. Namun setelah diajukan protes sampai saat ini PSSI masih belum memberikan jawaban secara jelas.
Persipura Jayapura yang dulu sempat mau hijrah ke Vanuatu
Adanya kisruh sepak bola Indonesia tahun 2015 membuat Persipura sempat naik pitam. Ya hal itu karena dengan dibekukannya PSSI membuat klub ini tidak dapat berlaga di kejuaraan AFC. Padahal Persipura merupakan finalis dalam liga 2014, berarti salah satu club yang memang memiliki peluang besar ikut kejuaraan.
Arema Cronus hampir tanda tangan kontrak di Singapura
Klub asal Malang dengan julukan Singo Edan ini ternyata juga sempat mau hengkang dari kejuaraan yang ada di Indonesia. Ya, masih seputar kisruh PSSI 2015, pihak Arema memutuskan untuk berlaga di S-League milik Singapura. Bahkan media Officer club sudah menjalin kerja sama dengan federasi olahraga Singapura dengan syarat dan prasyaratnya saja.
Pelita Jaya yang dulu sempat ikut-ikutan club lain ke Singapura
Masih soal kisruh yang terjadi tahun 2015, ternyata dulu Pelita Jaya juga sempat mengumumkan niatannya untuk melaju di salah satu liga Singapura. Namun sayang seribu sayang, pengajuannya juga ditolak oleh federasi di sana dan membuat Pelita Jaya harus kembali berlaga di Indonesia.
Ancaman pindah dari beberapa klub besar di Indonesia ini sejatinya sebagai pertanda kalau memang masih banyak PR yang harus diselesaikan dalam sepak bola tanah air. Akan sayang bila nantinya hal ini terulang lagi pasalnya kepindahan mereka bukan karena ingin cari pengalaman melainkan memang karena tidak ada lahan sepak bola di negeri tercinta.