Kalau saja penyakit bisa ditukar, ibu Fahri sangat rela menukar rasa sakit yang diderita sang anak untuk dirinya saja. Kiranya semua orang tua juga merasakan hal yang sama. Apalagi jika tak tahan lagi menahan sakit hebat di tulang-tulangnya, Fahri pun kerap kali mengucapkan keinginannya untuk mati, sang ibu sangat merana mendengar hal tersebut.
Ucapan-ucapan putus asa Fahri tidak bisa dipersalahkan, mengingat bocah yang masih ingusan itu harus menanggung beban berat di usia yang harusnya senang-senangnya bermain. Ibu Fahri pun semakin nelangsa setelah sang anak belum juga sadar usai menjalani operasi pertama, namun pihak rumah sakit buru-buru meminta Fahri keluar dari rumah sakit. Menurut sang ibu, hal itu mungkin lantaran operasi menggunakan kartu BPJS, sungguh miris. Apakah yang sebenarnya dialami Fahri, simak kisahnya berikut ini.
Fahri dan Penyakit Osteogenesis yang Dideritanya
Saat Batuk, Tulang-Tulang Fahri Jadi Patah
Cita-Cita Mulia Fahri dan Tindakan Putus Asanya
Meski tubuhnya didera penyakit, tentu pada dasarnya Fahri mempunyai cita-cita seperti anak kecil pada umumnya. Saat ditanya jika besar ingin menjadi apa, Fahri pun menjawab ingin menjadi guru ngaji. Karenanya, dia juga berkeinginan suatu hari nanti bisa menjadi murid di Pesantren Daarut Tauhid yang merupakan besukan Aa Gym.
Biaya Obat Perbulan 15 Juta Rupiah dan Kisah Operasi Yang Miris
Untuk bisa bertahan hingga kini, Fahri harus diberikan suntikan obat tertentu, sehingga tulangnya bisa sedikit lebih kuat. Biaya untuk kebutuhan sebulan itu seharga 15 juta untuk sekali suntik. Tapi setelah mendapat subsidi BPJS kesehatan, harga yang harus dibayar sekitar 3,8 juta rupiah. Harga yang masih cukup tinggi untuk dibayar tukang tisu keliling seperti ibu Fahri. Untuk memenuhi harga obat itu, Sani menargetkan dirinya untuk mendapat 200 ribu per hari dari berjualan tisu.
Itulah kisah Fahri yang harus menjalani hidup dengan deraan penyakit yang cukup berat. Semoga Fahri selalu diberikan kekuatan dan kesabaran untuk menjalani ujian hidupnya, pun semoga segera bisa pulih dan sehat kembali.