Perjalanan bandar narkoba Freddy Budiman akhirnya berakhir setelah dieksekusi di Pulau Nusakambangan, Jumat 29 Juli 2016 dini hari. Tak hanya dirinya, sejumlah terpidana mati lainnya seperti Gajetan Acena Seck Osmane (Afrika Selatan), Humprey Ejike dan Michael Titus Igweh (Nigeria), juga ikut menjemput ajal di hadapan regu tembak.
Namun, ada sebuah kisah menarik yang menyertai Freddy selama dirinya menjadi tahanan di LP Cipinang. Dimulai dari usaha dirinya untuk bertaubat, memperbanyak ibadah, hingga kematiannya usai dieksekusi yang menggetarkan. Hal ini dikisahkan oleh ustaz Fatih Karim yang menyaksikan fenomena tersebut.