Gempa memang salah satu bencana yang kerap kali terjadi, tak hanya di Indonesia saja, melainkan di Jepang pun demikian. Saking seringnya terkena gempa, Jepang membuat inovasi baru yaitu bangunan tahan gempa. Sehingga bisa membuat penduduknya merasa tenang dan nggak lagi panik saat bencana tersebut terjadi.
Seperti yang diketahui, pada sekitar tanggal 13 Februari yang lalu, Jepang lagi-lagi diguncang gempa. Hal ini membuat netizen ramai membicarakannya. Namun, saat itu ada fokus lain yang mengalihkan perhatian para warganet. Dikarenakan unggahan dari akun Twitter pemuda Indonesia yang sedang berada di Jepang yakni @Dikurn.
Unggahan viral pemuda Indonesia sedang salat
Saat gempa terjadi, pemilik akun Twitter @Dikurn tersebut memang tengah merekamnya. Menunjukkan detik-detik tempat tinggalnya bergoyang karena diguncang gempa, terdengar juga ia berkali-kali mengucap istighfar. Sebab, memang guncangannya cukup kuat, menurut perkiraan sekitar 7.3 magnitudo. Yang mana tidak bisa dianggap remeh.
Namun, warganet justru fokus dengan seorang pemuda berkaus hitam dan juga bersarung yang tengah menunaikan ibadah salat. Tentu saja, banyak warganet yang merasa salut karena pemuda tersebut sama sekali nggak membatalkan salatnya dan seolah nggak takut dengan apa yang bisa terjadi. Padahal guncangannya pun bisa dibilang cukup kuat.
Tetap khusyuk meski barang-barang berjatuhan
Gempa di Fukushima, Jepang, itu memang sangat mengejutkan. Akan tetapi justru nggak membuat pemuda yang sedang salat tersebut ketakutan, meski sebenarnya terlihat pula beberapa barang berjatuhan dalam video yang berdurasi belasan detik itu. Ia tetap saja melanjutkan salatnya sampai selesai.
Tuai ragam komentar positif
Seperti yang biasa terjadi, dalam setiap unggahan yang ada di internet akan menuai beragam komentar dari para netizen. Tak terkecuali unggahan pemuda yang khusyuk salat itu, di mana komentar para warganet sendiri nyatanya cukup positif. Kebanyakan berkomentar salut dengan iman yang melekat pada diri sang pemuda.
Keadaan Jepang saat gempa
Menurut Badan Meteorologi Jepang, gempa yang berpusat di sekitar lepas pantai Fukushima itu kedalamannya mencapai hingga 60 km. Bencana tersebut terjadi sekitar pukul 11 waktu setempat, dan mengguncangkan beberapa bangunan sehingga menimbulkan kerusakan kecil.
BACA JUGA: Ini Hal yang Penting untuk Diketahui Semua Orang Saat Terjadi Bencana Gempa
Namun, beruntungnya memang tidak ada gangguan sama sekali dari pembangkit listrik tenaga nuklir alias PLTN Fukushima Daiichi dan Daini. Maupun di beberapa PLTN lain di daerah Kahiwazaki-Kariwa seperti yang disebutkan menurut Tokyo Electric Power Company Holdings.