Mungkin benar kata banyak orang bahwa masa-masa paling indah itu adalah masa ketika SMA. Banyak hal menarik dan cenderung ‘gila’ dilakukan saat itu. Mulai dari yang hanya sebatas nakal biasa, sampai dengan menjurus kepada tindak kriminal juga terjadi saat SMA. Walaupun tidak dapat dipukul rata semua anak-anak SMA melakukan hal-hal yang cenderung negatif tersebut, akan tetapi dikarenakan aksi yang kerap muncul, menjadikan imej anak SMA menjadi sedikit tercoreng.
Bahkan beberapa waktu lalu, ada seorang anak SMA yang diketahui bernama Sonya yang dihentikan oleh polisi karena melakukan konvoi dan justru berkata kasar kepada polwan yang menangkapnya dan mengatakan bahwa dirinya adalah anak seorang petinggi di jajaran kepolisian, yaitu Irjen Arman Depari.
Nah, berikut ini adalah ulah atau aksi-aksi anak-anak SMA yang hanya ada di Indonesia alias tidak mungkin dilakukan oleh anak-anak sebayanya di negara lain.
1. Tawuran pelajar
Tawuran pelajar adalah suatu fenomena yang sering terjadi di banyak kota di Indonesia. Selain dikarenakan gengsi atau masalh pribadi yang merembet menjadi besar, perkelahian tawuran semacam ini juga terkadang dikarenakan dendam kesumat yang telah mengakar dari generasi ke generasi.
2. Bolos sekolah
Mungkin bolos sekolah ini hanya terjadi di Indonesia, adapun di negara lain, anak-anak seusia SMA justru lebih memilih untuk tidak masuk sekalian daripada pamit kepada orang tuanya dan tidak masuk sekolah.
3. Membeli kunci jawaban UN
Tentunya, siapa saja ingin dapat lulus dengan hasil yang menggembirakan saat mengikuti UN atau Ujian Nasional. Banyak cara dilakukan agar dapat lulus dari ujian tersebut, mulai dari belajar sendiri, mengikuti kursus atau bimbel sampai dengan membeli kunci jawaban dari seseorang.
4. Corat-coret seragam dan konvoi
Walaupun tidak semua melakukannya, namun banyak juga anak-anak SMA yang melakukan aksi corat-coret seragam sekolah mereka ketika sudah dinyatakan lulus ujian terakhir. Aksi corat-coret tersebut pada umumnya digunakan sebagai bentuk rasa bebas setelah belajar berminggu-minggu atau berbulan-bulan dan hasil yang didapatkan memuaskan.
5. Nazar Nggak Pakai Baju
Seperti halnya mencoret-coret baju seragam ketika dinyatakan dirinya lulus Ujian Nasional, ada pula anak-anak SMA yang melakukan nazar atau janji sesuatu ketika mereka berhasil lulus. Hal ini seperti yang pernah dilakukan oleh 2 siswa SMK di Purworejo dengan melakukan nazar berlari tanpa seragam ketika lulus UN.
Kira-kira apalagi ya yang masuk dalam daftar kenalakan remaja SMA lainnya?