5 Fakta Mengenai Kematian Chester Bennington yang Bikin Fans Linkin Park Menangis Histeris

Sampai saat ini, banyak orang masih tidak percaya dengan kabar kematian Chester Benington. Namun faktanya pria kelahiran Arizona itu ditemukan tewas bunuh diri di tempat tinggalnya. Sejak tahun 2000 berkarir bersama Linkin Park, tidak ada tanda sama sekali kalau dia akan melakukan hal nekat tersebut. Bahkan sesama anggota bandnya pun sampai sekarang masih sulit menerima kenyataan itu.

Kematian Chester memang masih menjadi sebuah misteri. Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata ia mengalami banyak hal suram semasa hidupnya. Mulai dari depresi hingga penggunaan obat-obat terlarang digadang sebagai alasannya melakukan bunuh diri. Tidak hanya itu, beberapa kejadian aneh juga sempat terjadi sebelum Chester memutuskan untuk meregang nyawa. Jadi seperti apa fakta kematian vokalis ternama ini? Simak ulasan berikut.

Chester adalah korban bullying dan pelecehan seksual

Siapa sangka kalau vokalis kenamaan ini memiliki sebuah masa kecil yang amat buruk. Di sebuah interview pada tahun 2008, Chester mengaku kalau dirinya mengalami kekerasan serta pelecehan sejak kecil. Semua itu dilakukan oleh temannya yang berusia lebih tua darinya. Chester kecil dipaksa untuk melakukan hal-hal yang sama sekali tidak dia sukai. Dan jika dia melawan, Chester akan disiksa oleh anak-anak itu. Sejak saat itu dia mengalami depresi yang berdampak pada sikap dan perilakunya. Chester menjadi lebih pemalu dan kehilangan kepercayaan diri akibat pengalaman mengerikan itu.

Terjebak menjadi pencandu minuman keras

Akibat masa-masa sulit yang dia alami, Chester melampiaskan semuanya pada minuman keras dan obat-obatan terlarang. Sudah bertahun-tahun dia melakukannya dan saat mengonsumsinya, Chester lebih mudah menemukan inspirasi dalam membuat lirik. Namun lama kelamaan dia sadar, semakin dia mengonsumsi barang tersebut, makin hancur hidup yang dia miliki. Untuk itu Chester mencoba berhenti menjadi pencandu dan pengonsumsi minuman keras. Dia berpikir kalau tidak akan bisa menginspirasi orang lain jika menggunakan cara yang salah seperti itu.

Sebelum bunuh diri, diduga terkena depresi  parah

Sampai saat ini kematian Chester Bennington masih menyisakan sebuah misteri. Masih belum jelas mengenai penyebab kematiannya, namun diduga itu semua karena bunuh diri. Sebelumnya Chester juga diketahui kalau dirinya absen dari beberapa acara sehingga hanya member Linkin Park lain yang mengikutinya. Tidak ada yang menyangka kalau Chester melakukan aksi nekat itu. Terutama saat acara terakhirnya seminggu sebelum kejadian, di sebuah channel youtube, wajah Chaster tampak sangat ceria. Para fans mengaku syok mendengar berita kematian Chaster.

Hal aneh mengenai kematian Chris Cornell dan Chester Bennington

Persahabatan antara dua musisi ini sudah banyak diketahui oleh banyak khalayak umum. Bahkan sejak kematian sahabat baiknya itu, Chester pernah didatangi dalam mimpi oleh Chris Cornell untuk berpamitan. Mulai saat itulah para fans dan teman Chester mengaku adanya perubahan dalam dirinya. Chester lebih sering murung dan terlihat lebih depresi. Satu lagi hal yang aneh, tanggal kematian Chester sangat tepat dengan ulang tahun Chris Cornell. Entah itu memang kebetulan atau memang disengaja, tidak ada yang mengetahuinya.

Lagu terbarunya merupakan luapan perasaan Chester

Seperti yang diketahui kalau Linkin Park saat ini sedang gencar-gencarnya mempromosikan lagu baru mereka. Ya, lagu berjudul “Heavy” baru muncul beberapa bulan yang lalu dan akan dilakukan penggarapan masalah video clip dan lain-lain. Namun siapa sangka kalau dicermati, lagu tersebut ternyata seperti curahan hati dari Chester sendiri. Setiap lirik mengandung arti bagaimana beratnya perjalanan hidup yang dilewati, hingga akhirnya dia tidak bisa melanjutkannya. Lagu ini pun seolah menjadi salam perpisahan Chester untuk semua pencinta karyanya di dunia.

Lagi, kini dunia berduka dengan meninggalnya salah satu musisi ternama dunia. Kita ingat lagu-lagu dari Chester bersama Linkin Park selalu telah menemani kita dari tahun 2000 hingga sekarang. Suara emas sang vokalis tidak akan terdengar lagi, namun tempatnya tetap tak tergantikan.