Sampai saat ini bule selalu identik dengan stigma kaya. Bagaimana lagi, jauh-jauh datang ke Indonesia buat berlibur gak mungkin kan mereka tidak banyak duit. Jadi wajar kalau sebuah toko kedatangan bule bisa berarti bakal dapat rezeki nomplok.
Namun belakangan stigma bule yang kaya ini perlahan tergerus. Alasannya tak lain karena ada banyak kejadian di mana para warga asing itu justru hidup sama mirisnya seperti penduduk miskin Indonesia. Entah itu mereka yang nggak punya duit sama sekali, ngemis, dan lain sebagainya. Dan masih soal mematahkan anggapan bule yang kaya, berikut ini adalah beberapa kejadian yang jadi bukti kalau warga asing yang datang ke negara kita nggak selalu tajir.
Para bule kere yang niat backpacker di Indonesia

Memang sih selama ini bule selalu identik dengan stereotip bahwa mereka adalah orang yang berduit, namun tidak yang satu ini. Alih-alih punya uang banyak, para bule ini malah nekat pergi ke Indonesia dengan membawa uang seadanya. Jadilah mereka numpang naik truk atau malah berjalan kaki menelusuri nusantara. Ternyata jumlah mereka tidak satu atau dua orang, pasalnya setiap tahun selalu ditemukan para bule dengan kelakuan nyeleneh seperti ini.
Tidak punya uang, pilih mencuri

Kelakuan para bule yang satu ini benar-benar bikin ngelus dada. Pasalnya bukannya menunjukkan cara bersikap seperti orang barat lainnya, para bule ini malah nekat buat mencuri di tempat wisata. Hal ini pastinya bikin geleng-geleng orang yang ada di sekitar. Namun di mana kaki berpijak di sanalah langit dijinjing, akhirnya para bule itu harus merasakan hukuman adat di mana mereka mencuri. Tidak berat sih, tapi dijamin bikin malu para pelakunya. Bagaimana tidak, para bule ini bakal diarak keliling kampung dengan tulisan “Saya Pencuri”. Sebuah langkah yang bagus, paling tidak bikin mereka malu sebelum diserahkan kepada pihak yang berwajib.
Bule ngemis yang sempat viral di Indonesia
Bule ngamen karena kehilangan paspor
Bule yang jadi pedagang kaki lima
Hal yang aneh pula dari fenomena ini adalah bagaimana pemerintah kita seolah membiarkan saja. Padahal di luar negeri sana, para pendatangnya harus memenuhi syarat wajib, salah satunya harus punya tabungan yang bisa dibuat biaya hidup. Harusnya negara kita juga memberlakukan hal yang serupa biar nggak jadi tempat penampungan orang miskin dari seluruh dunia.