in

Jelang AFF 2018, Inilah 4 Alasan Kenapa Tim-tim Asia Tenggara Patut Mewaspadai Filipina

Tinggal menunggu hitungan hari saja untuk pagelaran AFF Suzuki Cup 2018 di helat kembali. Sebagai kompetisi sepak bola termasyhur kejuaraan ini tidak hanya menyuguhkan pertandingan saja, tapi juga mempertaruhkan gengsi jadi negara terbaik di Asia Tenggara. Berkat hal tersebut tidak heran bila beberapa Timnas di kawasan tersebut menyiapkan timnya dengan sangat serius. Bahkan ada yang mengisi komposisi timnya dengan deretan orang hebat mulai dari pelatih sampai pemain.

Seperti salah satu contohnya adalah Timnas Thailand, Kamboja, dan Filipina. Khusus nama terakhir tadi agaknya beberapa kesebelasan nasional dari Asia Tenggara patut untuk mewaspadai mereka. Kendati mereka bukanlah yang terbaik salama ini, namun di edisi ini Timnas berjuluk The Azkals itu memiliki sesuatu yang bisa membuat mereka jadi juara. Seperti apakah hal tersebut? Temukan jawabannya di ulasan berikut ini.

Mempunyai pelatih jebolan Piala Dunia

Sven Goran Eriksson [Sumber Gambar]
Dalam sebuah tim, tentunya peran pelatih memiliki posisi yang sentral. Selain mengatur strategi untuk meraih kemenangan, mereka juga menjadi salah satu inti sebuah tim bisa meraih juara. Berangkat dari hal tersebut, tentu kita patut untuk menaruh kewaspadaan terhadap Filipina. Pasalnya, juru taktik mereka bukanlah sosok sembarang di jagad sepak bola. Sven Goran Eriksson yang resmi menukangi The Azkals beberapa waktu lalu merupakan juru taktik jebolan Piala Dunia, pelatih Inggris, dan sejumlah klub benua biru. Tak ayal, lantaran hal tersebut ia diprediksi bisa menjadikan tim yang beberapa tahun gagal juara menjadi hebat dengan metode modernnya.

Skuad Filipina berisikan pemain yang jempolan

Kiper darah Filipana di Liga Inggris [Sumber Gambar]
Selain faktor dari nahkoda tim, hal yang patut diwaspadai dari kesebelasan identik dengan kostum warna biru ini adalah komposisi pemainnya. Hampir sebagian lini di skuad mereka berisikan pemain-pemain naturalisasi. Meski hal tersebut bukan jaminan juara seperti yang sudah, namun sinergi mereka dengan pelatih baru bisa menjadi ancaman untuk siapa saja. Apalagi nama-nama macam Phil Younghusband, John-Patrick Stauss, Daisuke Sato, dan Neil Etheridge bukan pemain keturunan biasa. Pada Piala AFF 2016 Indonesia sempat merasakannya bagaimana hebat tim tersebut setelah dikalahkan dengan skor 3-0.

Mempunyai grafik yang meningkat beberapa tahun ini

Aksi Timnas Filipina [Sumber Gambar]
Hal-hal yang lain yang patut diwaspadai dari kesebelasan ini adalah bagaimana grafik mereka beberapa tahun ke belakang yang memiliki progres yang bagus. Kondisi ini dibuktikan dengan bagaimana The Azkals secara gemilang lolos untuk bermain di Piala Asia 2019. Beberapa laga internasional juga sukses dijalani dengan hasil yang bagus. Seperti contoh menahan Oman yang notabene kesebelasan berperingkat 85 dunia. Ngomong-ngomong masalah rangking dunia FIFA, Timnas satu ini kini berada di urutan 114 atau menjadi yang terbaik kedua di kawasan Asia Tenggara.

Sistem baru AFF bisa memuluskan langkah mereka

The Azkals [Sumber Gambar]
Masih tentang alasan mengapa patut menaruh perhatian khusus dengan Filipina adalah sistem baru laga di AFF yang mana kejuaraan ini akan menggunakan format kadang dan tandang. Kendati bukan jaminan untuk menang, namun dengan hal tersebut siapa saja berpotensi untuk membuat kejutan. Ditambah lagi, pada umumnya dengan bisa memainkan laga di kadang sendiri peluang untuk memenangkan pertandingan lebih besar. Hal ini dapat dibuktikan pada laga semifinal AFF beberapa waktu lalu, terlihat bagaimana banyak kesebelasan Asia Tenggara kesulitan bila bermain di kadang lawan. Berkaca dari hal itu Filipina kemungkinan besar juga akan sangat diuntungkan.

Kehebatan Timnas Filipina tersebut, tentu masih merupakan hitung-hitungan di atas kertas saja. Apalagi hebat atau tidaknya mereka juga baru bisa terbukti kala pertandingan berlangsung. Meski masih perlu pembuktian, namun lewat sebuah persiapan yang matang peluang sebuah tim untuk menjadi terbaik peluangnya akan semakin besar .

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Berbekal Aksi ‘Heboh’ dan Semangat, Peserta Lomba Burung Aksi Sriwedari Piala Satria Sukses Diguyur Rupiah

Misteri Patung Balai Pustaka yang Bisa Bergerak Sendiri di Malam Hari