Ibukota kita memang mungkin sangat identik dengan hal yang megah dan maju. Namun ternyata ada sisi lain dari Jakarta yang mungkin jarang diketahui orang. Alih-alih dekat dengan hal maju, salah satu daerah di Jakarta ini malah bukan main terpinggirkan. Bahkan sampai-sampai tidak ada cahaya matahari yang bisa masuk di dalamnya.
Ya, itulah gang Venus, daerah sekitar Tambora yang jarang orang tahu. Orang di sana bertahan dalam gang sempit menjalani hidup tanpa cahaya matahari. Jadi tumbal kepadatan, sampai sekarang gang venus masih bertahan seperti itu. Ulasan berikut akan menjelaskan bagaimana penderitaan warga di sana.
Sekejam-kejamnya ibu tiri, masih kejam ibukota
Meskipun hanya pepatah, namun kalimat tersebut seolah sebuah realita. Di balik gemerlapnya sang ibu kota, ada cerita pilu yang tersimpan di baliknya. Mungkin di luar sana yang terlihat adalah bangunan megah nan tinggi menjulang. Namun di balik perut sang ibukota, ada banyak realita menyedikan. Salah satunya adalah gang satu ini.
Si kaya membangun menara, si miskin merontah-rontah di bawahnya
Itulah ironi yang ada di gang venus. Baik di kanan dan kiri, rumah mereka terhimpit oleh bangunan yang entah siapa yang punya. Belum lagi rumah satu dengan yang lain sangat berdekatan, hampir-hampir tidak ada tempat untuk menghirup udara segar.

Rumah susun sudah dibangun, namun yang ada malah terbengkalai. Keadaan rumah susun tersebut sudah sangat tidak karuan sama sekali. Itulah alasan mengapa warga di gang Venus itu tetap bertahan di sana. Hidup berdampingan bersama kegelapan, sudah menjadi aktivitas mereka sehari-hari. Makan, minum, mencuci dan mandi, semua dilakukan dalam tempat tanpa cahaya ini.
Terasa panas, padahal tidak ada cahaya matahari
Suasana di gang venus sama sekali tidak bisa dibayangkan. Akibat jadi tumbal atas kepadatan ibukota, banyak dari mereka ini hidup dengan tak layak. Rumah sangat berdekatan di sana-sini, hampir-hampir tidak ada udara yang bisa masuk.
Segala penyakit bisa datang kapan saja, mirisnya kondisi di sana
Di gang venus, satu-satunya sumber cahaya adalah lampu dari rumah-rumah. Alhasil tidak ada sama sekali sinar panas matahari yang bisa menyinari. Akibatnya para warga di sana jadi sangat rentan terhadap banyak penyakit. Mulai dari diare hingga penyakit-penyakit berbahaya. Keadaan tersebut semakin diperburuk dengan kondisi makanan di sana.
Ternyata di balik megahnya kota metropolitan ada daerah kumuh yang terpinggirkan. Tidak selamanya ibukota menjadi sebuah ladang emas, gang Venus adalah bukti nyatanya. Mungkin benar ya, sekejam-kejamnya ibu tiri masih kejam ibukota.