in

Inilah 5 Kebohongan Besar yang Pernah Memicu Perang Ganas di Dunia

kebohongan penyebab perang

Salah satu penyebab perang yang paling mengerikan adalah sebuah kebohongan. Ya, hanya dengan berkata bohong saja, entah itu sebuah janji atau tuduhan tak beralasan membuat perang yang sangat ganas terus terjadi. Bahkan hampir setiap tahun, perang-perang jenis baru mulai bermunculan dan membuat bumi ini semakin berdarah. Hanya bermodal sekecap dua kecap kalimat saja, ribuan orang akan menjadi korban.

Kebohongan besar yang dilakukan oleh para petinggi ini memicu perang yang harusnya tidak terjadi. Perang yang harusnya bisa dihindari justru berkobar dengan sangat mengerikan. Kehancuran dan kematian manusia pun semudah membalik telapak tangan. Inilah lima kebohongan besar yang memicu perang paling ganas di dunia ini.

1. Kebohongan Hitler Memicu Perang Dunia ke-II

Semua orang sudah paham jika Hitler adalah manusia paling ganas yang pernah hidup di dunia ini. Dia adalah dalang dari kematian banyak sekali Yahudi saat perang dunia ke-II berlangsung. Dia pun membuat Eropa menjadi porak-poranda dengan aksinya yang sangat gahar. Selain kekejaman yang tidak masuk akal, Hitler ternyata juga merupakan seorang pembohong besar.

Hitler berbohong [image source]
Hitler berbohong [image source]
Pada tahun 1939, dia berkata kepada radio jika Jerman mulai diserang oleh Polandia. Hal ini membuat Jerman harus menyerang balik dan memulai perang. Sebenarnya serangan itu hanyalah sebuah tipu daya saja. Polandia tak pernah menyerang, dan tentara yang berseragam Polandia itu adalah tentara Nazi yang disuruh menyamar dan membuat kekacauan. Kebohongan besar ini memicu perang yang memakan korban hingga jutaan orang.

2. Kebohongan Israel Memicu Gaza Semakin Memanas

Israel selalu beralasan jika serangan yang mereka lancarkan ke Palestina adalah untuk membalas perlakuan milisi setempat. Padahal apa yang dilakukan Israel lah yang membangkitkan banyaknya gerakan pemberontakan di Gaza. Bahkan setiap hari jumlah milisi yang menentang invasi ke Palestina semakin meningkat hingga susah sekali untuk dihitung.

Suasana Palestina [image source]
Suasana Palestina [image source]
Memang benar Palestina juga melakukan serangan. Namun serangan itu untuk membela diri. Sementara itu Israel yang memiliki kekuatan penuh justru menyerang dengan membabi buta. Bahkan tidak memperhatikan penduduk yang ada sana. Dampaknya, kematian yang banyak tak bisa dihindari, dan wilayah Palestina semakin hancur lebur.

3. Kebohongan Israel Untuk Mengadu Domba Banyak Negara

Pada tahun 1950-an, hubungan antara Amerika dan Mesir sangatlah memanas. Penolakan kebijakan Amerika oleh Gamal Abdul Nasir adalah mimpi buruk. Mengetahui hal ini Israel memiliki ide yang sedikit licik. Mereka menyuruh beberapa orang untuk menyerang orang Amerika dan Inggris yang saat itu berada di Mesir. Tujuannya hanya satu, agar Amerika semakin membenci negara ini.

Perang terusan Suez [image source]
Perang terusan Suez [image source]
Dan benar saja, aksi terorisme yang dilakukan oleh Israel membuat Amerika marah. Pasalnya banyak warga negara mereka yang meninggal. Kasus ini memberikan efek domino pada krisis kanal Suez yang berada di Mesir yang memakan banyak korban. Israel menolak bertanggung jawab atas insiden ini. Namun pada tahun 2005 tiga orang pengebom Israel mendapatkan penghargaan atas kerja keras di Mesir.

4. Kebohongan Kolombia Membuat Perang Sipil Semakin Memanas

Kolombia sudah mengalami konflik internal dengan milisi FARC sejak tahun 1964. Setiap hari baku tembak selalu terdengar dengan sangat mengerikan. Untuk mengatasi hal ini, banyak orang-orang dari pemerintah yang menyebarkan kebohongan kepada penduduk yang mayoritas sangat miskin. Mereka diperbolehkan membunuh gerilyawan dan dijanjikan jabatan dan pekerjaan.

Milisi FARC [image source]
Milisi FARC [image source]
Hal ini membuat ribuan rakyat sipil terlibat konflik dengan milisi. Akibatnya banyak dari mereka yang meninggal dengan cara yang mengenaskan. Akibat aksi nekat ini, milisi jadi ikut-ikutan menyerang rakyat sipil yang harusnya mereka biarkan. Pemerintah Kolombia menolak tudingan memberikan janji kepada rakyat sipil untuk berperang. Mereka beranggapan jika hal itu hanyalah inisiatif warga dalam membela negara.

5. Kebohongan Perdana Menteri Prussia Memicu Perang di Eropa

Prussia adalah sebuah kerajaan besar yang saat ini telah pecah dan membentuk banyak sekali negara seperti Jerman, Polandia, Rusia, Lithuania, Denmark, belia, Ceko, dan Swiss. Negara ini pernah mengalami perang yang amat besar dengan Prancis. Hal ini terjadi akibat telegram yang dikirim oleh rajanya diedit terlebih dahulu oleh perdana menteri yang sangat tamak.

Telegram penyebab perang [image source]
Telegram penyebab perang [image source]
Kejadian ini berlangsung ada tahun 1870. Saat Raja William ingin mengirim telegram, sang perdana menteri yang usil justru mengeditnya. Bahkan bahasa dibuat jadi aneh dan cenderung menghina. Akibatnya Prancis marah besar. Akhirnya perang yang tak diinginkan terjadi dan membuat ribuan orang tak berdosa menjadi korbannya.

Inilah lima kebohongan besar yang memicu perang ganas terjadi di dunia. Akibat kebohongan tak berdasar ini, banyak rakyat sipil yang mati dengan sia-sia. Bahkan jumlahnya bisa mencapai jutaan orang. Yuk, share biar banyak teman tahu seperti apa mengerikannya sebuah kebohongan.

Written by Adi Nugroho

Leave a Reply

Geopark ciletuh [ Image Source ]

10 Tempat Wisata Cantik Nan Tersembunyi di Sukabumi

5 Kode Positif Tanda Cewek Juga Punya Rasa Padamu