Trending

Kronologi Kasus Agus dan Novi, Perselisihan Donasi Sampai Gagalnya Mediasi

Kasus perselisihan antara Agus Salim, korban penyiraman air keras, dan Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi, seorang aktivis kemanusiaan, telah menjadi perhatian publik. Bermula dari insiden tragis yang menimpa Agus, upaya penggalangan dana yang dilakukan Teh Novi berubah menjadi konflik soal transparansi penggunaan donasi.
Perbedaan pendapat ini akhirnya memuncak pada laporan hukum dan gagalnya upaya mediasi. Di bawah ini adalah rangkaian peristiwa yang melibatkan kedua pihak hingga perselisihan ini sulit menemukan titik terang.

Insiden Penyiraman Air Keras dan Penggalangan Dana

Pada 1 September 2024, Agus Salim menjadi korban penyiraman air keras oleh bawahannya, JJS, di Jalan Nusa Indah, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Insiden ini mengakibatkan luka bakar parah di 90 persen tubuhnya dan membuat Agus kehilangan penglihatan.

Agus Salim [sumber gambar]
Dalam upaya membantu biaya pengobatan yang sangat mahal, Pratiwi Noviyanthi, seorang YouTuber dan aktivis kemanusiaan, menggalang dana melalui media sosial dan berbagai platform. Hasilnya, dana sekitar Rp1,5 miliar berhasil terkumpul dan langsung ditransfer ke rekening Agus untuk keperluan pengobatannya.

Dugaan Penyalahgunaan Donasi

Perselisihan antara Agus dan Novi mulai mencuat setelah muncul dugaan bahwa sebagian dana donasi digunakan untuk kebutuhan pribadi Agus, seperti melunasi utang dan membantu keluarga. Salah satu transaksi yang mencurigakan adalah transfer sebesar Rp95,8 juta kepada Neneng Sumiyati untuk membayar utang bank.

Teh Novi dan Agus [sumber gambar]
Novi yang menggalang donasi tersebut, meminta mutasi rekening Agus untuk memastikan transparansi penggunaan dana. Namun, Agus merasa permintaan itu sebagai bentuk tekanan, sehingga situasi semakin memanas. Perdebatan publik pun terjadi, dengan berbagai pihak mendukung baik Agus maupun Novi, sambil menunggu proses hukum yang masih berlangsung.

Upaya Mediasi: Dari Podcast hingga Walkout

Kasus ini telah melalui upaya mediasi, namun keduanya tidak mencapai penyelesaian. Mediasi pertama dilakukan dalam podcast Denny Sumargo (Densu), yang mengundang Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi untuk membahas insiden penyiraman air keras dan penggunaan dana donasi. Dalam kesempatan ini, Denny mencoba menjembatani kedua belah pihak, tetapi perbedaan pandangan mengenai transparansi penggunaan dana membuat mediasi tidak membuahkan hasil.

Agus Salim [sumber gambar]
Mediasi kedua diadakan pada 26 November 2024, dengan Agus Salim yang hadir bersama pengacaranya, Farhat Abbas. Teh Novi juga hadir dalam mediasi tersebut dengan pendamping hukumnya. Mediasi berlangsung di kawasan Kuningan, Jakarta, dan diprakarsai oleh pengacara Krisna Murti. Namun, pertemuan ini kembali gagal setelah perbedaan pendapat memanas, yang membuat Teh Novi akhirnya memilih untuk walk out dari pertemuan. Hingga kini, konflik masih berlanjut tanpa kesepakatan damai.

Gagalnya Damai

Upaya mediasi damai kembali gagal akibat adanya klausul yang dianggap memberatkan oleh Teh Novi. Klausul tersebut menyatakan bahwa jika dana donasi habis, pihak Novi diwajibkan menggalang donasi lanjutan, dan kesepakatan damai harus diteruskan oleh ahli waris meskipun salah satu pihak meninggal dunia. Teh Novi menolak klausul tersebut karena dianggap tidak masuk akal dan memberatkan.

Teh Novi [sumber gambar]
Ketegangan meningkat ketika Denny Sumargo, yang dihubungi selama mediasi, menyatakan bahwa Agus tidak lagi membutuhkan donasi tambahan karena sudah mendapat bantuan lain. Situasi ini semakin memperburuk negosiasi hingga Teh Novi memutuskan untuk walk out dari mediasi, meninggalkan konflik tanpa kesepakatan.

BACA JUGA: 4 Kontroversi Seputar Doktif yang Kerap Bongkar Produk Skincare Overclaim

Kasus Agus dan Novi menjadi pelajaran penting tentang transparansi dan kepercayaan dalam pengelolaan donasi. Hingga kini, konflik masih berlanjut tanpa kesepakatan, meninggalkan tantangan besar dalam menjaga kepercayaan publik.

Share
Published by
Nikmatus Solikha

Recent Posts

Lagi Ramai, Penipuan Modus ‘Cari iPhone Hilang,’ Waspadai Ciri-Cirinya

Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…

2 days ago

Rombongan Klub Motor Sunmori VS Warga Pengguna Matic Berujung Emosi

Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…

3 days ago

Kasus Keracunan MBG di MAN 1 Cianjur, Korban Terus Bertambah

Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…

6 days ago

Wafatnya Tinggalkan Duka, Inilah Pesan dan Kesan Indah Paus Fransiskus Bagi Indonesia

Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…

1 week ago

Katanya Krisis Ekonomi Kok Malah Borong Emas, Ada Apa?

Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…

1 week ago

Beruntun, Terungkapnya 3 Kasus Pelecehan Pasien oleh Dokter yang Bikin Miris

Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…

2 weeks ago