Pengemis, adalah salah satu profesi yang tidak butuh banyak keahlian dan tidak diseleksi dengan melihat strata pendidikan. Hanya dengan bermodal wajah yang memelas, penampilan kucel dan kotor, serta kekuatan untuk pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Walaupun begitu, ada banyak orang yang menggeluti profesi dengan hanya menadahkan tangan ini, bahkan ada di antara mereka yang berhasil punya mobil dan rumah mewah dari meminta-minta.
Selain punya komunitas, ternyata ada beberapa kampung unik yang seluruh penghuninya adalah pengemis. Saking menjadi profesi dambaan, semua warganya hijrah demi mendapat rupiah. Bertempat di Indramayu, desa yang dinamai Pecuk ini terkenal dengan lebih dari separuh penduduknya yang menjadi pengemis di Ibukota. Seperti apakah penampakan desa ini? Mari simak uraiannya di bawah ini
Sudah ada sejak tahun 1980
80% warganya berprofesi sebagai pengemis

Ketika orangtua menjadi pengemis di Ibukota, maka anak-anak merekapun akan mengikuti jejak orangtuanya dengan menggeluti profesi yang sama. Tak heran jika sebanyak kurang lebih 80% penduduk desa Pecuk menekuni bidang sama di kota metropolitan. Melihat suasana kampung yang sangat sunyi dan sepi walaupun lebaran adalah hal yang biasa di sana. Selain profesi pengemis sisanya menjadi pemulung dan pengumpul barang bekas untuk dijual ke pengepul.
Alasan menjadi peminta-minta di ibukota
Penghasilan yang membuat orang kaya iri
Jadi, bukan profesi seperti guru, pelayan restoran, atau menager saja yang diminati Saboom, mengemis pun menjadi hal yang menjanjikan. Tapi, bukan berarti mengemis itu dibolehkan ya, jika kita masih punya fisik yang segar bugar dan bisa bekerja mengapa harus meminta kepada orang lain bukan?