Perputaran roda nasib dalam kehidupan manusia, memang menjadi sebuah misteri ilahiah yang sangat rahasia. Tak ada yang makhluk satupun di dunia ini yang bisa mengetahui secara pasti. Begitu pula dengan Tawan. Pria asal Karangasem, Bali yang sempat menghebohkan Indonesia dengan lengan robot miliknya.
Sempat dijuluki sebagai iron man dari Indonesia, Tawan diketahui merupakan pembuat lengan bionik yang diklaimnya bisa dikendalikan lewat pikiran. Kisahnya yang sempat viral di media sosial, mendorong para ahli untuk menguji keaslian benda mekanis ciptaannya tersebut. Namun setelah beberapa tahun berlalu, keberadaan Tawan seolah telah hilang di telan bumi.
Dilansir dari balipost.com, Tawan diketahui telah menutup bengkel las miliknya yang ia gunakan sehari-hari. Ia dikabarkan bangkrut lantaran tak mampu membayar sejumlah hutang yang melilit dirinya. Padahal, Tawan sebelumnya kerap kebanjiran order setelah lengan robotnya ramai diperbincangkan di dunia maya.

Mereka kerap mengorder pembuatan gerbang, kanopi dan jasa las yang menjadi keahliannya selama ini. Namun, kisah manis tersebut tak berlangsung lama. Bencana erupsi Gunung Agung yang terjadi beberapa waktu lalu, telah mengubur mata pencaharian Tawan secara perlahan. Hotel, restoran dan usaha pariwisata menjadi sektor bisnis yang terdampak secara langsung, menutup usahanya di Bali. Akibatnya, tak ada lagi pesanan yang bisa dikerjakan Tawan sebagai sumber pemasukan.
Alhasil, Tawan pun menutup usaha bengkelnya tersebut karena tak sanggup membayar cicilan. Sebelumnya, ia menyewa tempat yang menjadi bengkelnya itu selama lima tahun dengan nilai Rp 25 juta. Tawan pun bertambah bingung karena dirinya masih memiliki hutang di beberapa instansi keuangan dengan jumlah yang lumayan besar. Hingga Rp 20 juta.
Lengan robot milik Tawan sempat mengundang pro dan kontra di kalangan masyarakat. Ada yang mendukung, namun juga mencibir. Tapi melihat nasibnya kini, kita hanya bisa berharap yang terbaik untuk diri dan keluarganya. Agar Indonesia, masih tetap bisa memiliki talenta kreatif seperti Tawan dengan lengan robot miliknya