Kalau menyebut nama Korea Utara, mungkin yang terpikir di benak sang pemimpin agung Kim Jong Un dan aturan ketat yang kalau dilanggar bisa merenggut nyawa. Alhasil banyak orang jadi ngeri sendiri jika mau datang ke sana. Lha mau bagaimana lagi, jangankan orang asing, kerabat dekatnya saja pernah dipenggal oleh Jong Un karena melanggar perintah.
Masih soal Korut dan aturan tegasnya, siapa sangka di balik itu semua ada beberapa pihak yang diuntungkan. Ya, pasalnya beberapa komoditas di sana penjualannya benar-benar dibatasi, jadi harganya melambung tinggi. Namun uniknya, barang-barang tersebut mungkin di luar negeri termasuk di Indonesia, sering ditemui. Lalu barang apa saja itu?
Alat kontrasepsi adalah barang yang bikin tajir di Korea Utara
Kondom, mungkin sangat umum ditemui di Indonesia. Hampir di setiap supermarket dan apotek terdekat kita bisa membelinya. Namun ternyata di Korea Utara, alat kontrasepsi yang satu ini menjadi sebuah komoditas yang langkah. Ya, pasalnya kondom tidak diproduksi di sana karena dilarang oleh sang pemimpin agung.
Di sisi lain, banyaknya anak membuat banyak keluarga di Korea Utara jadi terkena masalah ekonomi sehingga banyak yang butuh alat kontrasepsi. Seandainya ada pun, biasanya kondom yang ada berasal dari para pengusaha yang melakukan lawatan bisnis ke luar negeri dan memborongnya dari sana. Dan resiko bila ketahuan pihak bea cukai Korut pun sangat besar, namun sebanding dengan keuntungan.