Akhir-akhir ini, Presiden Jokowi memiliki tempat spesial di hati K-Popers Indonesia. Meskipun tidak menggeser posisi oppa-oppa kesayangan mereka, tetapi Jokowi menjadi favorit mereka juga. Mengapa bisa begitu? Padahal, K-Popers terkenal dengan stigma tak punya kehidupan sosial karena sibuk memikirkan oppa-nya di dunia mereka sendiri.
Hal yang mencengangkan bukan, bagaimana eksistensi Jokowi bisa membuat para penggemar K-Pop—paling tidak, menoleh sedikit dari titik fokusnya terhadap oppa-oppanya? Dalam ulasan kali ini, Boombastis.com akan memberikan analisisnya, mengapa Jokowi menjadi Presiden favorit K-Popers Indonesia sepanjang masa. Cekidot~
Sudah dua kali datang ke konser K-Pop
Sebagian besar penggemar K-Pop adalah perempuan, sehingga mereka akan sangat senang jika ada seorang laki-laki yang tidak memandang oppa-oppanya sebelah mata, seperti Jokowi. Meski banyak yang iri hati karena anak Jokowi—Kahiyang, mendapat akses spesial untuk foto bareng idolanya, mereka tetap respect pada Jokowi.
Mengapa begitu? Selain mengantar Kahiyang yang memang K-Popers, Jokowi yang berhati metal ini menikmati lagu-lagu asal Negeri Ginseng ini. Ia bahkan bisa menyebutkan idol K-Pop yang bahkan pria seusianya tak bisa hafal. Selain itu, ia juga sudah dua kali hadir di konser K-Pop, loh. Sehingga, para penggemar K-Pop tentu merasa Jokowi adalah fanboy yang patut dilestarikan.
Membangun hubungan diplomatik yang “erat” dengan Korea Selatan
Kedatangan Jokowi ke Korea Selatan baru-baru ini bukan tanpa alasan. Dilansir dari Kompas.com, Jokowi bertandang ke negara asal Super Junior untuk bertemu sejumlah pimpinan perusahaan serta membuka forum bisnis VIP, selain itu ia juga melakukan pertemuan Bilateral untuk menandatangani nota kesepahaman.
Meski terlihat sangat formal, tetapi foto-foto yang dibagikan sendiri oleh akun media sosial Jokowi, ia dan Presiden Moon Jae In memiliki waktu yang seru. Hal ini pun membuat K-Popers berasumsi bahwa pertemuan keduanya lancar. Tentu jika segalanya berakhir baik, akan ada lebih banyak akses konser K-Pop di Indonesia. Buktinya saja, di akhir tahun 2018 ini masih ada 6 idol yang akan menggelar konser mereka di Jakarta.
Dipuji oleh K-Netz yang ber-image gahar
Merasa mulut netizen akun gosip @lambe_turah begitu pedas? Pasti Sahabat Boombastis belum mengenal K-Netz alias Korean Netizen. Melihat dunia hiburan Korea Selatan yang ketat tentu membuat masyarakatnya memiliki tendensi untuk menuntut lebih. Misalnya saja, mengkritisi karena agensi tak segera memberikan come back untuk grup yang sudah lama vakum atau idol kesayangannya berpacaran.
Image K-Netz yang gahar ini berubah ketika mereka melihat aksi Jokowi di opening ceremony Asian Games 2018. Mereka memuji bagaimana Jokowi sebagai Presiden bersedia melakukan aksi naik motor, meski pada akhirnya dimainkan oleh stuntman. Bahkan, aksi Jokowi juga menjadi trending topic di sana, loh sampai banyak yang ngefans!
Digemari Super Junior
Memiliki masing-masing jutaan fans di seluruh dunia membuat Super Junior menjadi legenda di dunia per-K-Pop-an. Tak hanya visualnya saja, tetapi juga lagu yang easy listening dan performanya di panggung yang membuat para fangirl berteriak sekencang mungkin. Meskipun begitu, Super Junior hanya mengagumi satu orang Indonesia, yaitu Presiden Jokowi.
Masih ingat kan betapa bahagia mereka ketika datang ke Indonesia dan manggung di panggung closing ceremony Asian Games 2018 lalu? Ekspresi bahagia itu diungkapkan lagi ketika Jokowi mengunjungi mereka ke Korsel sebulan lalu. Bahkan, mereka memberi kesempatan untuk Jokowi menandatangani album mereka untuk disimpan, loh.
Tak memandang sebelah mata K-Popers
Selama ini, menjadi fans K-Pop di mata orang selalu serba salah. Menggilai manusia yang gemar operasi plastik, lah, senang melihat laki-laki menyanyi sambil joget, lah, dinilai tak punya kehidupan sosial, lah. Padahal, banyak musisi Amerika Serikat yang iri dengan idol K-Pop, sebab fans-nya seperti memiliki ikatan yang tak terbantahkan, sehingga karya mereka selalu laris.
Jokowi pun salah satu laki-laki yang tak memandang sebelah mata K-Pop dan penggemarnya. Dilansir dari liputan6.com, Jokowi menyampaikan bahwa boleh saja tahu Gangnam Style atau SNSD, yang penting jangan beri kesenangan kita sepenuhnya pada budaya luar negeri. Sisakan sebagian untuk menilik perkembangan industri hiburan di Indonesia juga.
Keren, kan, Presiden kita saat ini? Tak hanya memiliki visi yang luas dan juga terbuka terhadap hal baru, ia juga tidak memelihara stigma masyarakat terhadap satu golongan tertentu. Bagaimana K-Popers enggak tambah demen dengan Jokowi? Tahun 2018 ini saja sudah banyak idol K-Pop yang ke sini berkat diplomasinya dengan Korsel berhasil. Saranghae, Mr. President!