in

Muslimah, Jika Datang Lelaki Seperti Ini Melamarmu, Maka Jangan Kau Tolak!

Menikah adalah sebuah ibadah yang juga sepadan dengan menggenapkan separuh agama. Di mana dengan menikah, maka telah terjadi sebuah mitsaqan galizha (perjanjian yang berat), antara seorang hamba (pihak lelaki) dengan Allah SWT. Sehingga menikah bukanlah sebuah permainan, di mana dua insan bisa bercerai seenaknya (tanpa sebab yang diperbolehkan) setelah melakukan akad nikah.

Sehingga, dalam QS An-Nuur ayat 26, telah disebutkan bahwa lelaki yang baik akan mendapatkan wanita yang baik, pun sebaliknya lelaki yang buruk akan mendapatkan wanita yang buruk. Maka sudah menjadi kewajiban bagi kita para muslimah untuk terus senantiasa memperbaiki diri, karena jodoh kita adalah cerminan diri kita. Mengingat menikah adalah sebuah ibadah, maka sudah kewajiban bagi kita untuk menjaga pernikahan tersebut, karena itu adalah sebuah amanah dari Allah SWT kepada kita.

Nah, untuk menjaga agar pernikahan kita kelak bisa mengantar kepada surga, baik kita, suami, dan anak-anak kita kelak, maka jangan sampai kita salah pilih pasangan atau imam hidup kita. Dan jika telah datang kepadamu, wahai muslimah, lelaki seperti di bawah ini, maka sebaiknya jangan kau tolak.

1. Selalu Shalat Tepat Waktu dan Berjama’ah di Masjid

Zaman sekarang, banyak anak muda lebih senang menghabiskan waktu dengan hiburan sampai lupa dengan shalat yang merupakan tiang agama. Mungkin banyak yang ingat, namun mereka menjalankannya dengan mengakhirkan waktunya. Padahal Allah sangat membenci hambaNya yang mengakhirkan shalat tanpa sebab yang syar’i atau diperbolehkan secara syariat.

Selalu Shalat Tepat Waktu dan Berjama’ah di Masjid
Selalu Shalat Tepat Waktu dan Berjama’ah di Masjid [ImageSource]
Jika datang kepadamu seorang lelaki yang kau tahu dia selalu menjaga shalatnya di awal waktu bahkan melaksanakannya secara berjama’ah di Masjid, maka mulailah untuk mencoba membuka hatimu padanya. Karena seorang suami adalah imam rumah tangga, yang tak hanya akan menuntunmu tapi juga anak-anakmu kelak pada jalan kehidupan. Jika hubungannya dengan Sang Pencipta baik, maka dia akan menuntunmu dan anak-anakmu kepada kebaikan. Dan sebaliknya, jika hubungannya dengan Sang Pencipta buruk, maka dia akan membawamu dan anak-anakmu pada keburukan pula.

Maka lihatlah caranya berinteraksi dengan Allah. Jika dia selalu menomorsatukan Allah dengan menomorsatukan shalat sebelum yang lainnya, serta menjalankannya dengan istiqomah secara berjama’ah di masjid, maka in shaa Allah dia bisa menjadi imam yang baik bagimu dan anak-anakmu.

2. Memuliakan dan Mencintai Ibunya

Anak lelaki sejatinya adalah milik ibunya, sedang seorang wanita adalah milik suaminya. Maksud dari kata-kata tersebut adalah kewajiban utama dari seorang lelaki adalah mencari ridho dari Ibunya, sedangkan seorang wanita adalah mencari ridho dari suaminya. Karena bagaimanapun juga, seorang Ibu yang memiliki anak lelaki harus siap kehilangan jagoannya. Jagoan yang dia kandung, lahirkan, susui, dan besarkan, namun belum sempat dia membalas apa yang telah dikorbankan Ibunya, dia sudah harus pergi dan menafkahi wanita yang baru dikenalnya, yaitu istrinya.

Memuliakan dan Mencintai Ibunya
Memuliakan dan Mencintai Ibunya [ImageSource]
Sehingga jika datang padamu seorang lelaki yang memuliakan dan mencintai Ibunya, pertimbangkanlah dirinya. Karena ketika dia memuliakan dan mencintai Ibunya dengan tulus, maka dia pasti akan memuliakan dan mencintai Ibu dari anak-anaknya dengan tulus pula, yaitu engkau, istrinya.

3. Mencintai Anak Kecil

Jika datang padamu lelaki shalih yang selalu menomorsatukan Allah dan mencintai Ibunya, maka lihatlah pula bagaimana interaksinya dengan anak-anak. Hal tersebut sangatlah penting mengingat kelak dia akan menjadi Ayah dari anak-anak kalian. Muslimah, melihat lelaki yang melamar kita cara interaksinya dengan anak-anak, juga bisa membantu kita melihat, sosok seperti apakah dia ketika kelak dia menjadi Ayah.

Mencintai Anak Kecil
Mencintai Anak Kecil [ImageSource]
Karena jelas sekali, anak-anak tak hanya milik Ibunya semata, namun juga milik Ayahnya. Anak-anak tak akan bisa tumbuh sempurna, dengan pemahaman agama dan akhlaq yang baik, tanpa pendidikan atau teladan dari Ayahnya juga. Sehingga ketika datang padamu laki-laki yang selain shalih, memuliakan Ibunya, dan juga sangat mencintai anak-anak, maka bukalah hatimu untuk jangan sampai menolaknya.

4. Ulet, Pekerja Keras, dan Pandai Bersosialisasi

Yang terakhir adalah, melihat lelaki yang akan menjadi imam hidup kita dari sisi kemasyarakatannya. Jika dia seorang yang ulet dan pekerja keras, maka entah siapapun dia, mau dia masih baru memulai usaha, seorang pedagang, pegawai, atau apapun pekerjaannya, maka dia tak akan pernah kesulitan memberikan nafkah pada istri dan anak-anaknya.

Ulet, Pekerja Keras, dan Pandai Bersosialisasi
Ulet, Pekerja Keras, dan Pandai Bersosialisasi [ImageSource]
Didukung dengan pemahaman agamanya yang bagus (shalih), maka dia tak akan pernah membiarkan anak dan istrinya terlantar, sehingga dia akan giat bekerja demi menyejahterakan mereka. Muslimah, yang perlu kita ingat adalah Allah itu Maha Pemberi Rezeki. Jika niat kita menikah dengan tulus untuk menggenapkan separuh agama dan beribadah padaNya, maka Allah akan terus melipatgandakan rezeki kita.

Apalagi ketika telah memiliki anak, maka tak usah khawatir, karena anak-anak kita telah memiliki jalan rezekinya sendiri dari Allah SWT. Termasuk jangan sampai kita kelewatan untuk melihat cara interaksi sosial calon imam kita pada orang-orang di sekitarnya. Itu akan menunjukkan, bagaimana dia memperlakukan orang lain. Sehingga kelak dia akan menjadi teladan seperti apa bagi istri dan anak-anaknya.

Jika dia pandai bersosialisasi dengan baik kepada masyarakat, maka dia pasti bisa berlaku baik pula pada istri, anak, dan keluarganya. Pun sebaliknya, jika kepada masyarakat saja dia tak baik sosialisasinya, maka kemungkinan besar dia juga tak bisa membaiki istri, anak, dan keluarganya.

Itulah keempat hal yang mesti para muslimah lihat dari calon imam yang datang melamarmu. Jika keempat hal tersebut ada padanya, maka jangan sampai kau tolak. Karena ketika kita menolak orang shalih dan baik yang datang pada kita, maka akan terjadi fitnah dunia yang tak akan pernah kita tahu apa itu. Semoga kita juga bisa terus memperbaiki dan memantaskan diri, agar jodoh kita kelak juga Allah pilihkan orang yang terbaik. Aamiin. (sof)

Written by Sofia Fitriani

Leave a Reply

7 Orang Beruntung yang ‘Tidak Sengaja’ Jadi Seorang Bangsawan

Tempay yang cukup kecil untuk seekor ikan

7 Desain Akuarium Unik dan Menyenangkan yang Cocok untuk Generasi Kekinian