Indonesia patut berbangga pada putri tanah air, Premana W.Premadi. Sebab, namanya dipakai untuk salah satu asteroid di tata surya. Tepatnya bulan lalu, Minor Planet Center di International Astronomical Union (IAU) mengumumkan nama-nama asteroid baru. Dan termasuk di antaranya adalah asteroid 12937 Premadi (3024 P-L).
Perempuan yang kerap disapa Nana itu memang dikenal sebagai kosmolog yang turut berjasa dalam dunia astronomi. Selain itu, Nana juga merupakan anggota Universe Awareness (UNAWE), yang juga menggagas pembentukan UNAWE Indonesia. Tidak hanya di dunia astronomi, Nana juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Dosen jurusan astronomi ITB ini pun berperan aktif memperjuangkan nasib penderita penyakit langka yang menyerang kemampuan saraf motorik.
Nana, Dosen Jurusan Astronomi Andalan ITB
Kaget dan Terharu Namanya Dipakai Untuk Asteroid

Mengetahui namanya dipakai sebagai nama asteroid, Nana pun kaget. Pasalnya, ia tak pernah menyangka akan mendapatkan acknowledgement seperti itu. Selain kaget, perempuan yang kerap tampil dengan rambut pendek ini juga amat terharu. Sebab diakui Nana, salah satu penemu asteroid (Inggrid van Houten-Groenevel) adalah orang yang dikenal Nana. Perkenalan itu terjadi saat dirinya mengurus riset ekstragalaksi di Leiden untuk UNAWE. Selain itu, keduanya juga bertemu di konferensi di Prague.
Tentang Asteroid (12937) Premadi
Kiprah Nana Sebagai Pendiri ALS
Perempuan yang pernah mengenyam pendidikan di The University Texas itu juga merupakan pendiri asosiasi Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS). ALS adalah penyakit yang mengganggu kemampuan motorik penderitanya. Nana tergerak mendirikan asosiasi ini sejak dirinya tiba-tiba terserang penyakit misterius yang belakangan baru diketahui sebagai ALS.
Setelah apa yang telah diperjuangkan Nana untuk dunia astronomi, wajar saja jika sekarang namanya diabadikan menjadi nama salah satu asteroid dalam tata surya. Sebelumnya, ada beberapa ilmuwan Indonesia yang juga namanya diabadikan menjadi nama asteroid. Namun untuk ilmuwan perempuan, sepertinya Nana yang pertama.