in

4 Alasan Hubungan Manusia dan Robot Mungkin Akan Dilegalkan di Masa Depan

robot dan manusia_FI

Setelah LGBT disahkan di beberapa negara dan akan diikuti beberapa yang lain, belakangan muncul wacana untuk juga melegalkan hubungan antara seseorang yang masih punya hubungan darah. Fenomena ini pun diprediksikan masih akan terus berlanjut.

Bahkan menurut para ahli, nantinya kita juga harus siap ketika dikejutkan dengan demonstrasi besar-besaran para manusia yang minta legalitas hubungan dengan robot. Masa sih bisa sampai seperti ini? Masih belum pasti sih, tapi melihat tanda-tandanya saat ini hal tersebut sangat mungkin terjadi.

Tentunya ada beberapa alasan atau faktor kenapa para ahli memprediksi akan kejadian yang sudah di batas wajar manusia ini. Berikut adalah ulasannya.

1. Banyak Orang yang Menghabiskan Waktunya di Dunia Virtual

Online gaming, social media, email, chat dan sebagainya adalah bukti jika manusia sekarang ini lebih banyak menghabiskan waktunya di dunia maya. Seperti yang kamu ketahui, hal tersebut berdampak fatal terutama untuk mental. Manusia akhirnya akan lebih menyukai lingkungan semu ini dan mayoritas waktunya pun digunakan untuk itu.

Terlalu lama menghabiskan waktu di dunia maya bisa berbahaya [Image Source]
Terlalu lama menghabiskan waktu di dunia maya bisa berbahaya [Image Source]
Makin banyak seseorang menghabiskan waktunya di dunia virtual, maka semakin ia menganggap semua yang ada di dalamnya adalah kenyataan. Hingga akhirnya menggeser norma-norma yang ada. Termasuk ketika mereka mulai menyukai wanita-wanita virtual.

Kenapa hal ini bisa terjadi? Mungkin kamu pernah mendengar cerita seorang penggemar serial animasi Jepang yang menikahi guling bergambar tokoh favoritnya. Hal tersebut bisa terjadi lantaran si pria ini begitu lama berkutat di sana dan akhirnya menyebabkan ketergantungan. Hal yang sama juga tentu bisa terjadi untuk kasus jatuh cinta kepada makhluk virtual.

2. Teknologi Memungkinkan Hal Tersebut Terjadi

Pernah menonton film berjudul Her? Ketika kamu menyaksikan film yang didubbing oleh Scarlett Johannson ini, pasti akan timbul keyakinan kalau di masa depan manusia memang bisa tertarik dengan yang namanya robot dan semacamnya. Memang awalnya perkembangan teknologi hanya difokuskan kepada hal-hal yang bersifat fisik dan kerja, tapi semakin berjalannya waktu para ilmuwan juga ingin mencari cara mengatasi hal-hal non fisik. Kesepian, marah dan rasa cinta masuk di dalamnya.

Robot wanita buatan Jepang. Cantik, bukan? [Image Source]
Robot wanita buatan Jepang. Cantik, bukan? [Image Source]
Era robot sudah makin dekat. Nantinya mereka tidak hanya seonggok besi mekanis yang bekerja berdasarkan baris-baris perintah, sesuatu yang bernama Artificial Intelligence (AI) akan membuat mereka bisa berpikir dan memiliki nalar. Bahkan seperti yang ada di film-film, kecerdasan buatan ini pun akan belajar tentang emosi dan juga cinta.

Sudah ada robot berbentuk manekin wanita cantik yang diciptakan oleh perusahaan Jepang. Tinggal dikemas dengan dimasuki chip yang berisi AI mereka pun bisa selayaknya manusia. Ketika era ini datang, siap-siap menerima berita kalau nantinya ada seseorang yang menikahi robotnya sendiri.

3. Memang Menghindari Hubungan dengan Manusia

Fenomena ini memang sedang terjadi di Jepang. Berdasarkan hasil survey, dikatakan bahwa anak-anak muda Jepang memang menghindari hubungan dengan level kedekatan yang dalam. Mereka suka hidup sendiri bahkan ada yang sampai anti sosial. Orang-orang dewasanya pun juga enggan menikah menyebabkan Jepang menjadi negara dengan rata-rata kelahiran paling sedikit.

Pemilik pacar virtual, robot, dan sejenisnya adalah tanda kalau mereka kesepian [Image Source]
Pemilik pacar virtual, robot, dan sejenisnya adalah tanda kalau mereka kesepian [Image Source]
China juga tengah dihinggapi masalah sosial yang cukup serius lantaran sebuah aplikasi bernama Xiaoice. Ini adalah semacam aplikasi pacar virtual yang memungkinkan user untuk berinteraksi atau bahkan bercumbu layaknya pasangan kekasih meskipun secara virtual. Sudah ada ribuan lebih pengguna Xiaoice dan mereka semua rata-rata adalah pria patah hati.

Yakin manusia tidak mungkin cinta sama robot melihat dua fenomena di atas? Sepertinya hanya tinggal tunggu waktu saja hingga hal tersebut benar-benar terjadi.

4. Ketika Jomblo Sudah Kehilangan Logika

Apa kabar para single fighter? Sudah lelah ditolak dan patah hati akankah berpaling kepada benda-benda mekanis yang bisa mengerti perasaanmu? Jangan, ya. Manusia sudah kodratnya untuk dipasangkan dengan manusia juga. Jangan membuat konsep ini menjadi blur gara-gara patah hati menahun.

Jomblo bukan akhir dari segala untuk mereka yang tetap berusaha [Image Source]
Jomblo bukan akhir dari segala untuk mereka yang tetap berusaha [Image Source]
Akan selalu ada jalan bagi mereka yang tetap berusaha, dan hukum ini berlaku untuk semuanya. Berusaha lebih sosial lagi, kenal banyak orang lagi, suatu saat pasti akan ditemukan dengan seseorang. Hal ini jauh lebih baik dari pada tenggelam di dunia virtual yang hanya memberikan kesenangan sebentar dan semu.

Kira-kira bagaimana tanggapan pemerintah jika hal ini benar-benar terjadi? Apakah kembali mereka akan membuat keputusan unik dengan melegalkan hubungan manusia dan mesin? Yah, kita tunggu saja apakah sesuatu yang sangat fiktif ini nantinya akan benar terjadi.

Written by Rizal

Hanya seorang lulusan IT yang nyasar ke dunia tulis menulis. Pengalamannya sudah tiga tahun sejak tulisan pertama dimuat di dunia jurnalisme online. Harapannya bisa membuat tulisan yang super kece, bisa diterima siapa pun, dan juga membawa influence yang baik.

Contact me on my Facebook account!

Leave a Reply

13 Tipe Teman yang Pasti Ada Dalam Hidupmu

7 Eksperimen Mengerikan dengan Manusia Sebagai Kelinci Percobaannya!