Alfry
Setelah kejayaan Andy Cole, Alan Shearer, Michael Owen habis, kini lahir seorang penyerang berbakat asal Inggris yang mahir mendobrak lini belakang tim lawan. Pemain itu bernama Harry Edward Kane. Dia adalah striker andalan Tottenham Hotspur. Di usianya yang masih 21 tahun, Kane sudah mampu menyingkirkan striker papan atas dunia Roberto Soldado dan Emmanuel Adebayor dari skuat inti Spurs.
Dari hari ke hari kemampuannya semakin matang. Dia menjadi tokoh utama keberhasilan Spurs menaklukkan Chelsea 5-3 dalam pertandingan lanjutan Liga Premier Inggris, Jumat (2/1). Penampilan gemilang Kane tak hanya sampai di situ. Catatan menunjukan Kane sudah dua kali membawa Spurs menang di menit-menit akhir pertandingan. Harry Kane menjadi mesin gol baru bagi Tottenham Hotspur musim ini. Dukungan agar striker muda itu dipanggil ke tim nasional Inggris pun berdatangan.
Kendati menunjukkan penampilan gemilang dan dibanjiri pujian, tapi Kane sempat dinilai belum layak masuk timnas Inggris. Penilaian itu diberikan manajer Leicester Nigel Pearson. Manajer timnas Inggris Roy Hodgson juga menyebut kalau Kane masih butuh pembuktian lagi untuk layak dipanggil ke timnas.
Tapi, Manajer Spurs Mourichio Pochettino memberikan penilaian berbeda. Dia bersikukuh jika Kane sangat layak ke timnas. “Menyangkut dia, kami harus berhati-hati. Dia masih muda tapi tak mungkin mengabaikan dia dengan performa yang ditunjukkan. Itu bukan keputusan saya (soal pemanggilan itu). Kami mencoba untuk membantu meningkatkan penampilan dia setiap hari dan jika manajer timnas percaya kepada dia dan memberikan kesempatan,” kata Pochettino.
Menilik striker yang dimiliki timnas Inggris, Kane hanya punya satu pesaing. Produktivitas gol di Premier League hanya kalah dari Wayne Rooney (Manchester United) dan Saido Berahino (West Bromwich Albion) yang masing-masing mengemas delapan gol.
