in

Handuk yang dijual dengan Harga Jutaan Rupiah di Jepang ini Ternyata Bahannya Berasal dari Indonesia

Handuk adalah salah satu barang kebutuhan yang tidak bisa lepas dari keseharian masyarakat. Tanpa adanya handuk mungkin kita akan kesulitan mengeringkan badan selepas mandi. Memang sih kita masih bisa menggunakan kain lain, tapi tetap saja handuklah yang paling ampuh. Saat ini jenis dan harga handuk pun sudah makin bermacam-macam saja. Ada juga yang menawarkan warna-warna menarik agar pembeli semakin suka. Jadi tidak heran bila harganya semakin mahal.

Misalnya saja ada satu merek handuk asal Jepang, handuk imabari, yang saat ini sangat populer di negara-negara lain karena dikenal dengan kualitasnya yang oke serta harganya yang bikin miskin. Dan uniknya, ternyata handuk jempolan itu sebagian bahannya didatangkan dari Indonesia. Seperti apa wujud dari handuk tersebut? Simak ulasannya berikut.

Handuk ini sudah diproduksi sejak 1894

Nama handuk Imabari ini memang sangat terkenal khususnya di Jepang. Handuk ini disebut demikian karena memang produksinya dilakukan di kota Imabari. Handuk ini sendiri sudah diperkenalkan sejak tahun 1894 sampai sekarang. Butuh waktu yang cukup lama sampai akhirnya kualitasnya diakui dan mulai di ekspor ke banyak negara di tahun 2007.

Handuk Imabari [image source]
Handuk ini disebut-sebut memiliki bahan yang lembut, mudah menyerap air, serta gampang juga untuk dikeringkan. Dengan kelebihan-kelebihan itulah kemudian handuk Imabari disebut-sebut sebagai handuk eksklusif. Saking terkenalnya handuk ini kemudian pada 2006, Kementerian Ekonomi Perdagangan dan Perindustrian (METI) membentuk sebuah asosiasi bernama Shikoku Towel Industrial Association di sana.

Handuk eksklusif ini dibanderol dengan harga tinggi

Oleh karena image sebagai handuk eksklusif sudah melekat di merek ini, maka dari itu pemiliknya pun bukan sembarang orang. Handuk ini sepertinya memang ditujukan untuk kelas menengah ke atas hampir di seluruh negara pengimpornya. Di Jepang sendiri, satu helai handuk ini dihargai kurang lebih setara dengan Rp 3,6 juta.

Handuk eksklusif [image source]
Perusahaan pembuatnya sendiri saat ini sudah memiliki ribuan alat tenun dan karyawan, yang mana setiap tahunnya mereka mendapatkan sekitar 50 milyar yen. 60% produk ini diproduksi di Jepang, sedangkan sisanya berasal dari pabrik cabang mereka di Tiongkok. Untuk total cabang perusahaannya sendiri saat ini sudah tidak bisa dihitung karena memang sangat banyak. Selain itu ternyata setelah perusahaan ini mengganti logo pada handuk, hal tersebut terbukti lebih mendongkrak popularitasnya dan semakin terlihat menarik.

Bahan handuk ini salah satunya didatangkan dari Indonesia

Siapa sangka handuk eksklusif yang diminati oleh banyak penduduk dari berbagai negara ini ternyata salah satu bahannya berasal dari Indonesia. Salah satu petinggi di perusahaan handuk ternama itu bercerita bahwa beberapa cotton atau kapas yang digunakan untuk produksi handuknya berasal dari Jepang, Tiongkok, dan juga Indonesia. Pria tersebut tidak bercerita lebih lanjut berapa banyak bahan yang mereka datangkan dari tanah air.

Bahan dari Indonesia [image source]
Yang pasti kapas-kapas tersebut berasal dari PT Asia Cotton Industry Bandung dan PT Sinar Central Sandang. Hal tersebut tentu saja membuktikan bahwa ternyata bahan dari Indonesia juga mampu menghasilkan produk bernilai jual tinggi bila diolah dengan tepat. Sama halnya seperti handuk ini, yang mungkin dianggap sepele tapi justru bisa sangat ternama di Jepang.

Perusahaan ini tidak sembarangan pilih karyawan

Pihak perusahaan mengaku bahwa mereka tidak main-main dalam membuat handuk tersebut. Bagi mereka membuat sebuah handuk eksklusif tidak hanya mengedepankan kinerja dan pengalaman pegawai saja. Oleh karena itu mereka mengadakan sekolah khusus dan ujian bagi siapa saja yang ingin bergabung di perusahaan itu. Setelah lulus ujian dan berhasil mendapatkan gelar sebagai seorang Sommelier handuk atau ahli pembuat handuk, barulah mereka bisa bekerja.

Handuk imabari [image source]
Ujian ini biasanya dilaksanakan tiap tahun tergantung kebijakan perusahaan. Tes yang diberikan ternyata juga tidak cuma-cuma, atau di sini para peserta harus membayar terlebih dahulu. Ujian tersebut biasanya akan berlangsung selama kurang lebih 90 menit dan seseorang baru dinyatakan lulus dan mendapat gelar sebagai Sommelier bila mendapat nilai tidak kurang dari 80.

Kalau kalian sudah biasa bepergian ke pusat perbelanjaan, mungkin telah sering melihat berbagai jenis handuk dengan kualitas dan harga bermacam-macam. Atau mungkin ada pula beberapa tempat yang menawarkan produk ini di Indonesia. Siapa sangka merek Imabari yang ternama awalnya dibuat dari campuran bahan dari Bandung. Boleh dong kita berbangga sebagai masyarakat Indonesia.

Written by Faradina

Leave a Reply

5 Kejadian Nyleneh Orang Indonesia yang Terekam Google Street View, Awas Ngakak!

5 Guru Super Cantik Ini Bikin Siswanya Malas untuk Pulang ke Rumah