in

4 Goyang Dangdut Paling Dahsyat di Indonesia

Mengutip quote inspiratif dari seorang penyanyi fenomenal bernama Inul Daratista, beliau mengatakan dangdut nggak goyang itu bagai sayur tanpa garam, kurang enak kurang sedap. 100 persen ungkapan ini memang benar. Entah kenapa begitu mendengar gendang, suling, dan suara bercengkok beradu, seluruh anggota tubuh serasa kena setrum dan bergoyang-goyang sendiri. Dangdut memang nggak afdol tanpa goyang.

Dangdut dengan goyang nggak masalah, tapi harus yang elegan dan nggak murahan. Pakem ini pernah dikatakan Bang Haji Oma dalam sebuah lagu berjudul Joget. Tapi, makin ke sini para penyanyi dangdut mulai membudayakan joget yang nggak karuan bahkan bisa dibilang ekstrem. Goyang ngebor, ngecor, tambal ban, ngamplas, gergaji, bangun jembatan, poskamling, dan lain sebagainya.

Ketika kita sudah cukup dibikin ngelus dada dengan beragam goyang yang ada, ternyata masih banyak goyang-goyang yang lebih ekstrem lagi. Nggak hanya ngebor atau ngecor, yang ini jauh lebih memicu adrenalin. Sejauh ini, deretan goyang-goyang inilah yang paling ekstrem di Indonesia. Simak ulasannya berikut.

1. Bosen di Atas Panggung, Naik ke Atap

Biar pasaran dangdut nggak sepi, maka wajib hukumnya untuk berinovasi. Tapi, apa yang dilakukan penyanyi dangdut ini bisa dikatakan berlebihan. Nggak cukup dengan goyang di atas panggung, si penyanyi ini malah berjoget di atap panggung. Macam begini ini kelakuannya.

“Nyari duit begitu amat,ya?” ujar salah satu user. Memang ekstrem sih kalau yang ini. Bagaimana tidak, taruhannya bukan lagi kredibilitas atau pamor, tapi nyawa. Seandainya pas goyang dan panggungnya kebetulan ambruk, maka pensiun sudah karir si penyanyi itu. Tapi, si penyanyi nampaknya yakin kalau semuanya bakal baik-baik saja. Pasti karena si biduan sudah urus BPJS kelas pertama.

2. Pasangan Duet Ekstrem, Ular Pithon

Sesuatu yang beda itu memang bisa menarik perhatian, tapi nggak harus yang ekstrem juga dong. Seperti penyanyi berikut yang memutuskan untuk berduet dengan reptil paling bikin takut, ular pithon. Aksinya sendiri cukup unik sebenarnya, si penyanyi berjoget sambil mengalungkan ular besar itu di lehernya.

https://www.youtube.com/watch?v=k1l_vMeJ1sY

Pemirsa yang menonton langsung ada yang excited, tapi ada yang begidik pula, apalagi ketika si mbak penyanyinya turun panggung dan pemerin ular pasangan duetnya. Fix, menyanyi dengan ular ini masuk dalam kategori ekstrem. Biar makin greget, lain kali ganti yang lebih edan. Buaya kek, atau anaconda biar sekalian seperti acara debus.

3. Atap Panggung Sudah Biasa, Tower Dong

Aksi manjat-manjat rupanya jadi trend penyanyi dangdut sekarang. Yang pertama tadi, si penyanyi naik atap panggung, dan kali ini ada satu lagi yang mencoba hal yang sama tapi beda. Ya, naik tower yang ada di sisi panggung. Tak terlalu tinggi sih, tapi kalau jatuh bisa bikin gantung mic tuh.

https://www.youtube.com/watch?v=EVnt8fGUjgM

Hampir separuh lagu si penyanyinya konsisten di atas tower dan tak turun-turun. Entah karena di atas anginnya lebih adem atau bagaimana, tapi aksi ini bikin penonton deg-degan. Apalagi si penyanyi bajunya seperti kurang bahan. Memang super ekstrem aksinya, tapi apa hubungannya lagu Bang Toyib dengan naik ke tower begitu?

4. Goyang Dangdut Akrobatis yang Bikin Penonton Merem Melek

Yang terakhir ada aksi greget dari seorang penyanyi duet bernama Lia Capucino. Kalau yang ini aksi ekstremnya nggak pakai properti melainkan skill diri sendiri. Yup, mereka berdua melakukan aksi akrobatis. Macam apa aksinya? Tonton di bawah ini (Catatan: langsung mainkan di menit 2:58).

https://www.youtube.com/watch?v=3bxEUsJJX2s

Seperti itu. Satu orang berada di bawah sebagai tumpuan, yang atas enak-enakan goyang. Super unik tapi, meskipun yang ada di bawah pasti ngedumel, “Bayaran sama, sengsaranya beda.” Mungkin biar penonton nggak bosan ke depannya, duo ini harus makin berinovasi. Misalnya sambil akrobat mereka menelan pedang atau mungkin lempar-lempar api.

Ya, inilah potret musik dangdut kita hari ini. Dulu banget, dangdut begitu elegan dan nggak kalah pamor dibanding aliran musik lain. Kini, semuanya berubah ketika invasi goyangan-goyangan membuat kemasan dangdut makin mengalami degradasi. Dangdut is the music of my country, tapi kalau begini gimana bisa bangga sama musik negeri sendiri. Betul, nggak?

Written by Rizal

Hanya seorang lulusan IT yang nyasar ke dunia tulis menulis. Pengalamannya sudah tiga tahun sejak tulisan pertama dimuat di dunia jurnalisme online. Harapannya bisa membuat tulisan yang super kece, bisa diterima siapa pun, dan juga membawa influence yang baik.

Contact me on my Facebook account!

Leave a Reply

7 Terobosan Sains Terbaik Tapi Sayangnya Jarang Disadari Oleh Masyarakat

Heboh! Dua Penumpang Diamankan Gara-gara Melecehkan Pramugari Garuda