Lagu ‘Garam dan Madu’ yang dibawakan oleh Tenxi, Jemsii, dan Naykilla menjadi fenomena musik yang mendominasi berbagai platform digital. Sejak perilisannya pada awal Januari 2025, lagu ini telah menarik perhatian luas, terutama di kalangan generasi muda. Dengan lirik yang relatable dan aransemen yang unik, ‘Garam dan Madu’ berhasil menembus berbagai tangga lagu dan meraih jutaan streaming dalam waktu singkat.
Keberhasilannya ini tentu tidak lepas dari berbagai faktor yang membuatnya viral di media sosial dan industri musik Indonesia. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa lagu ‘Garam dan Madu’ begitu populer.
Perpaduan Genre yang Unik
Garam dan Madu [sumber gambar]Salah satu daya tarik utama lagu ini adalah perpaduan genre musiknya yang inovatif. ‘Garam dan Madu’ menggabungkan unsur hip-hop, trap, dan dangdut—sebuah kombinasi yang dikenal sebagai hip-dut. Genre ini menciptakan warna musik yang segar dan menarik bagi pendengar dari berbagai latar belakang. Beat yang khas serta nuansa yang enerjik membuat lagu ini mudah diingat dan dinikmati oleh banyak orang.
Viral di Media Sosial, Terutama TikTok
Garam dan Madu [sumber gambar]Sama seperti banyak lagu populer lainnya, ‘Garam dan Madu’ mendapat dorongan besar dari media sosial, terutama TikTok. Potongan lagu ini sering digunakan sebagai latar belakang untuk berbagai konten, mulai dari challenge tari hingga video komedi. Algoritma TikTok yang mempromosikan tren baru membuat lagu ini semakin sering muncul di beranda pengguna, mempercepat penyebaran popularitasnya.
Lirik Simpel dan Relatable
Garam dan Madu [sumber gambar]Lirik ‘Garam dan Madu’ mengangkat tema cinta yang rumit dengan metafora yang sederhana namun kuat. Penggalan lirik seperti ‘Di malam yang semu pejamkan mataku, kubayangkan tubuhmu jika di pelukanku. Malam kio sini ku terasa sepi tak mau sendiri.’ berhasil menciptakan kesan mendalam bagi pendengar. Kesederhanaan lirik ini membuatnya mudah dihafal dan dinyanyikan, meningkatkan keterlibatan pendengar dalam berbagai konten di media sosial. Meski demikian, lagu ini juga menuai kritik karena dianggap cringe dan memiliki makna yang terlalu ‘mengarah’ bagi sebagian orang. Namun, menariknya, banyak yang berpendapat bahwa lagu-lagu luar negeri yang juga sering dinikmati warganet memiliki makna serupa, seperti lagu Jungkook ‘Seven’ juga memiliki makna menggoda.
Pencapaian di Tangga Lagu dan YouTube
Garam dan Madu [sumber gambar]Sejak dirilis, ‘Garam dan Madu’ langsung merajai berbagai tangga lagu di Indonesia. Lagu ini berhasil menduduki posisi pertama di The Official Indonesia Chart dalam waktu dua pekan setelah debutnya dan meraih lebih dari 28 juta streaming di Spotify. Video musiknya di YouTube juga menarik perhatian besar dengan lebih dari 14 juta penayangan, membuktikan bahwa lagu ini bukan hanya viral di media sosial, tetapi juga sukses secara komersial.
Kesuksesan ‘Garam dan Madu’ membuktikan bagaimana media sosial, tren musik, dan strategi pemasaran digital dapat menciptakan fenomena viral dalam industri musik. Dengan kombinasi genre yang unik, lirik yang mudah diingat, serta dukungan besar dari media sosial, lagu ini terus mendominasi perhatian publik dan menjadi salah satu hits terbesar tahun 2025.