Banyak pengguna kendaraan bermotor mengganti bahan bakarnya setiap waktu. Hari ini premium, beberapa waktu mendatang bakal menggunakan pertalite. Biasanya, para pengendara melakukan hal ini karena berbagai alasan. Misalnya ketika bahan bakar yang ingin dibeli habis, sehingga mau tidak mau harus mengisikan kendaraan dengan jenis lainnya. Ya daripada tidak bisa melanjutkan perjalanan kan?
Melihat hal tersebut, para pakar otomotif kebanyakan tidak setuju dengan kebiasaan pengendara satu ini. Sebab, ada banyak kerugian yang akan diterima si pengendara, khususnya di bagian mesin motor. Jadi, sebenarnya apa aja sih dampak dari seringnya gonta-ganti bahan bakar?

Selanjutnya, hal yang hampir serupa juga dijelaskan pada idntimes.com nih. Pada laman tersebut dijelaskan jika berbicara tentang bahaya atau tidak jika sering gonta-ganti bahan bakar itu relatif. Mengapa relatif? Sebab, ada beberapa faktor yang bisa menyatakan bahaya atau tidaknya mengganti bahan bakar. Faktor pertama sih adalah seberapa seringnya mengganti bensin. Jika terlalu sering, maka mesin akan bingung lantaran setiap jenis bahan bakar memiliki tingkat kompresinya masing-masing. Lalu, faktor selanjutnya adalah dari kondisi tangki. Kalau tangki kosong atau hanya tersisa sedikit, maka bahan bakar jenis lain aman untuk diisikan. Jadi, ini semua tergantung dari dua faktor tadi Sahabat Boombastis.
Berdasarkan penjelasan di atas, bisa disimpulkan kalau mengganti bahan bakar itu tidak dianjurkan. Sebab, bisa mempengaruhi kinerja mesin dan bagian motor lainnya. Sehingga, usahakan untuk tetap konsisten pada saat mengisi bahan bakar ya.