in

Masih Tergolong Belia, Gadis Cantik Ini Rela Tinggalkan Cita-Citanya Demi Menjadi Wasit

Banyak sebab mengapa orang-orang rela meninggalkan impian yang sudah dinanti-nantinya sejak kecil. Bisa karena dilarang orang tua, tidak memiliki biaya yang cukup, atau juga belum diijinkan oleh Yang Maha Kuasa. Namun, berbeda kasus untuk perempuan cantik satu ini. Meski usianya masih bisa dibilang belia, yaitu 22 tahun, ia rela meninggalkan cita-citanya waktu kecil yang notabene adalah bidan demi menjadi wasit.

Alasannya cukup sederhana, karena ada peluang lantas saja ia ambil. Gadis cantik bernama Gita Dewi Mulyani ini mengaku tidak pernah terpikirkan sebelumnya untuk menjajahi profesi yang biasanya digeluti oleh kaum adam ini. Ingin tahu seperti apa sosoknya? Simak ulasan berikut ini.

Ingin Menjadi Bidan Sedari Kecil

Perempuan 22 tahun asal Bandung ini memang bercita-cita untuk menjadi bidan sejak kecil. Setelah lulus SMA dan akan meneruskan ke perguruan tinggi, ia mendaftar di Stikes Muhammadiyah Ciamis agar semakin dekat dengan mimpinya. Bersyukur setelah diterima dan akan melakukan orientasi mahasiswa baru, tiba-tiba ia mendapat pengumuman lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNPMTN). Gita pun galau antara bertahan mengejar impiannya menjadi bidan di Stikes Muhammadiyah Ciamis atau mengambil kesempatan bersekolah di Perguruan Tinggi Negeri, yang mana itu adalah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Gita [image source]
Akhirnya Gita memutuskan untuk menimba ilmu di UPI Bandung. Menurutnya, jika ada peluang untuk sekolah di Perguruan Tinggi Negeri baiknya tidak boleh disia-siakan. Ia mengambil jurusan olahraga di Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK). Sekarang, ia telah lulus dari UPI dengan predikat cumlaude selama 4 tahun. Kegiatan sehari-harinya adalah bekerja di Sarana Olahraga Siliwangi (Sosi).

Alasan Masuk UPI dari Lubuk Hati Paling Dalam

Selain memang tidak ingin menyia-nyiakan peluang untuk menimba ilmu di Perguruan Tinggi Negeri, ada satu alasan yang membuat Gita akhirnya mantap untuk memilih jalan ini. Ia mengaku masuk UPI karena ingin melihat Persib Bandung berlaga. Dengan menjadi salah satu mahasiswa FPOK, keinginan kecilnya dengan mudah bisa digapai. Ternyata, perempuan kelahiran 9 September 1995 itu  diam-diam mengagumi permainan tim bobotoh tersebut.

Wisuda [image source]
Gita mengaku ingin sekali memandu permainan Persib Bandung suatu saat nanti. Minimal, ketika pertandingan uji coba, ujarnya. Saat ini ia sedang memperdalam ilmunya sebagai wasit. Namun, siapa sangka jika akhirnya mimpi kecil Gita bisa terwujud?

Gemar Berolahraga Sejak Belum Sekolah

Pasti kalian semua pernah merasakan bermain sepak bola di depan rumah. Meskipun lapangannya tidak memadai, tetap saja sebagai anak-anak hal tersebut merupakan sesuatu yang luar biasa. Berbekal lepas alas kaki, paving serta aspal yang panas terkena matahari pun lewat. Hal ini juga yang dirasakan Gita ketika masa kecilnya.

Bersama Idola [image source]
Ia bersama teman-teman lelakinya kerap bermain sepak bola di jalanan depan rumahnya. Terkadang juga di lapangan jika tidak ada yang menggunakan. Ia sangat menyayangkan ketika dirinya masih kecil dan gemar bermain sepak bola kenapa tidak ada eskulnya untuk perempuan. Sehingga, bakatnya hanya bisa disalurkan lewat permainan bola di kampung bersama teman-teman lelakinya.

Masih Ingin Mengupgrade Kemampuan Dirinya

Ternyata sosok Gita juga bukan seorang yang mudah puas. Meski sekarang ia telah berada di level CIII untuk wasit sepakbola sedangkan untuk futsal ia masuk di level II, ia tetap ingin meningkatkan kelasnya. Gita yang telah memulai penataran wasit sejak awal tahun 2015 itu mengaku ingin fokus menaikkan kelasnya di cabang olahraga futsal.

Jadi Wasit [image source]
Arti dari level II di cabor futsal adalah Gita dapat memimpin pertandingan futsal se-Kota atau Kabupaten Bandung. Sedangkan target selanjutnya adalah mengambil level I atau setara dengan memimpin pertandingan futsal nasional. Hingga saat ini, Gita sering bertugas menjadi wasit dalam pertandingan futsal TK hingga U-9. Ia pun tetap terlihat cantik maksimal meski berpeluh di lapangan.

Itulah sosok Gita Dewi Mulyani yang rela meninggalkan cita-cita bidan semasa kecilnya untuk mempertaruhkan diri di lapangan menjadi pemandu pertandingan. Meskipun telah memiliki segudang prestasi Gita tidak mudah menyerah dan terus meningkatkan kemampuannya. Kita doakan agar perempuan cantik ini selalu sukses dan dapat meraih mimpinya untuk menjadi wasit dalam pertandingan Persib Bandung suatu saat nanti, ya.

Written by Harsadakara

English Literature Graduate. A part time writer and full time cancerian dreamer who love to read. Joining Boombastis.com in August 2017. I cook words of socio-culture, people, and entertainment world for making a delicious writing, not only serving but worth reading. Mind to share your thoughts with a cup of asian dolce latte?

Leave a Reply

5 Alasan yang Membuktikan Makan di Kaki Lima Lebih Greget Ketimbang di Restoran Mewah

Kisah John Kei, Preman Gahar Sang ‘Godfather of Jakarta’ yang Kini Menempuh Jalan Kebenaran