in

4 Fakta Foto Hajar Aswad, Batu Surgawi yang Turun Ke Bumi dan Ditempatkan di Kiblat Muslim

Ka’bah menjadi salah satu tempat spesial di muka bumi ini. Pasalnya tempat tersebut jadi kiblat semua muslim di seluruh dunia sehingga tak pernah sepi oleh jama’ah. Siang-malam selalu ramai orang yang beribadah, seolah membuktikan kalau Ka’bah adalah salah satu mukjizat dari Yang Maha Kuasa yang masih ada hingga sekarang.

Bicara mengenai Ka’bah, tentunya tidak terlepas dari Hajar Aswad. Ya, batu hitam ini jadi salah satu yang wajib ditemui ketika berada di sana. Namun tau gak sih, kalau wujud dari Hajar Aswad ini sejatinya tidak benar-benar berwarna hitam. Nah kalau penasaran simak ulasan di bawah ini.

Foto Hajar Aswad yang bikin dunia heboh

Beberapa waktu yang lalu salah satu benda yang disucikan oleh umat Islam, Hajar Aswad, sedang jadi buah bibir. Hal ini karena pengurus Ka’bah merilis beberapa foto batu tersebut yang ternyata tidak seperti yang kita bayangkan. Hajar Aswad difoto dengan kamera yang sangat canggih beresolusi 49.000 megapiksel.

Foto Hajar Aswad [sumber gambar]
Dilansir dari laman Kompas, ternyata batu tersebut tidak berwarna hitam seperti yang selama ini kita kira. Melainkan ada warna merah, abu, orange dan lain-lain. Bahkan dari bentuk batuannya, banyak yang berpendapat kalau batu ini tidak berasal dari bumi melainkan meteorit. Ada pula ahli yang berpendapat kalau batu ini berasal dari bumi, namun terbentuk lumayan lama dan melewati proses yang lama.

Ditemukan oleh Nabi Ibrahim AS

Dari sisi agama, tentunya kita tahu mengenai sejarah Hajar Aswad sendiri. Dilansir dari laman Kompas, adanya batu ini tidak terlepas dari pembangunan Ka’bah di masa Nabi Ibrahim AS. Saat itu beliau diperintahkan oleh Allah SWT untuk membangun Ka’bah dan melengkapinya dengan sebuah batu.

Kisah Hajar Aswad [sumber gambar]
Oleh sebab itu Ibrahim AS meminta anaknya, Ismail AS, untuk mencari sebuah batu. Ismail AS pun di tengah jalan bertemu dengan Jibril yang kemudian memberikan sebuah batu. Akhirnya batu tersebut dipasang di Ka’bah seperti yang selama ini kita ketahui dan jadi pusat ibadah umat muslim.

Batu surgawi yang berwarna putih

Sempat dikisahkan kalau Hajar Aswad sebelumnnya berwarna putih. Warnanya sangat bersih bahkan lebih putih dari susu. Batu ini sendiri berasal dari surga yang dibawa oleh malaikat Jibril atas perintah Allah SWT. Namun setelah dipasang di Ka’bah, batu ini akhinya lama kelamaan berubah menjadi hitam karena tersentuh manusia.

Tetap mengkilap [sumber gambar]
Ya, dikisahkan kalau karena dosa yang dibuat manusia yang membuat warna Hajar Aswad jadi berubah. Lantaran sepanjang waktu disentuh oleh tangan muslim yang beribadah, Hajar Aswad jadi tampak selalu mengkilap. Bisa dibilang kalau hal ini adalah mukjizat karena sejak zaman dulu keadaannya tetap mengkilap.

Hajar Aswad yang sempat hilang

Lantaran jadi benda yang sangat berharga bagi umat Islam, Hajar Aswad tentunya diberikan penjagaan yang amat ketat. Namun siapa sangka kalau batu surgawi ini ternyata juga sempat hilang loh dari tempatnya. Dilansir dari laman CNN, batu tersebut pada tahun 930M ternyata pernah tercuri oleh sekelompok pejuang Qarmatian.

Sumur Zamzam [sumber gambar]
Tak hanya mencuri Hajar Aswad, kelompok ini juga sempat mengotori sumur Zamzam. Selama puluhan tahun menghilang dari Ka’bah, akhirnya Hajar Aswad bisa kembali tepatnya 952M. Pecurian ini sendiri mengakibatkan batu itu harus terpecah menjadi beberapa bagian. Beruntung dengan teknologi yang memadai akhirnya Hajar Aswad bisa disatukan kembali.

BACA JUGA: 5 Fakta Ka’Bah Jika Dilihat Secara Ilmiah dan Akan Menggemparkan Jiwa Ragamu

Keberadan Hajar Aswad ini memang sangat luar biasa, apalagi bagi seorang muslim. Meskipun kita masih belum bisa melihatnya secara langsung, adanya foto Hajar Aswad bisa sedikit mengobati kerinduan. Semoga kelak kita bisa benar-benar bertemu secara langsung dengan batu tersebut.

Written by Arief

Seng penting yakin.....

Ada Pria Tewas Dipatuk, Ini 5 Cara Menghadapi Ancaman Ular Welang

Berkat Bendungan Pamukkulu, Warga Satu Kampung di Takalar Kaya Dadakan