Selama ini kita hanya tahu kalau proklamasi kemerdekaan yang diucapkan oleh Bung Karno berlangsung di Jalan Pegangsaan Timur no. 56. Selebihnya kita tidak tahu siapa gerangan pemilik dari rumah yang sangat bersejarah ini. Siapa empu rumah yang menjadi tempat tinggal Bung Karno hingga tanah dan bangunannya dihibahkan pada negara.
Beliau adalah Faradj bin Said bin Awad Martak. Pedagang Indonesia keturunan Arab ini mengizinkan rumahnya digunakan untuk upacara proklamasi. Bahkan, selama Bung Karno di sana, beliau memberikan pelayanan yang pria termasuk membantu menyembuhkan penyakit dari Bung Karno.
Berikut kisah dari Faradj bin Said yang jangan sampai dilupakan oleh sejarah. Berkat jasa beliau, proklamasi bisa dilakukan dengan lancar dan tanpa gangguan apa pun.
Sedikit Mengenal Faradj bin Said
Faradj bin Said adalah seorang pedagang yang cukup sukses di masa itu. Beliau lahir di Hadramaut lalu tumbuh dan akhirnya menetap di Indonesia dengan menjalankan sebuah perusahaan. Sebagai seorang pebisnis yang sukses, Faradj bin Said ternyata tidak lupa daratan. Beliau justru dikenal aktif berjuang untuk Indonesia dan membantu pejuang agar negeri ini segera merdeka.
Rumah Proklamasi yang Diberikan kepada Negara
Salah satu bentuk perjuangan dari seorang Faradj bin Said adalah pemberian rumahnya kepada para pejuang. Rumah di Pegangsaan Timur no.56 yang kita kenal baik sebagai lokasi dari proklamasi kemerdekaan adalah milik dari Fardj bin Said. Beliau mengizinkan Bung Karno tinggal di sana setelah peristiwa Rengasdengklok terjadi.
Membantu Mengobati Penyakit Bung Karno
Sebelum proklamasi kemerdekaan akhirnya dikumandangkan, Bung Karno mengalami sakit yang cukup parah. Beliau mengidap beri-beri dan juga malaria. Dua penyakit ini menyebabkan tubuh dari proklamator ini terus lemas. Melihat Bung Karno yang cukup mengkhawatirkan, Faradj bin Said akhirnya memberikan Bung Karno sebuah madu yang sangat berkhasiat bernama sidr bahiyah.
Sahabat Baik Bung Karno yang Hobi Menghibahkan Tanah
Setelah kesehatannya membaik, Bung Karno akhirnya mampu mengumandangkan proklamasi kemerdekaan dengan baik. Di rumah yang dimiliki oleh Faradj bin Said, perubahan besar bagi negeri ini akhirnya berjalan dengan baik hingga Bung Karno memberikan ucapan terima kasih resmi kepada Faradj bin Said setelah menjadi presiden.
Faradj bin Said mungkin tidak seterkenal pahlawan-pahlawan yang berjuang untuk negeri ini. Namun, perjuangan yang diberikannya pada negeri ini tidaklah sedikit. Bahkan Bung Karno sampai mengagumi sosok pedagang pekerja keras ini.