Siapa yang tidak kenal sosok legendaris Wage Rudolf Soepratman? Sosok Pahlawan Nasional Indonesia ini sangat berjasa bagi bangsa karena salah satu karyanya yang kita lantunkan sampai saat ini, apalagi kalau bukan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Mungkin mayoritas dari kalian setuju bahwa pria kelahiran Purworejo ini termasuk musisi jenius yang pernah dimiliki Indonesia. Bayangkan tanpa beliau mungkin setiap hari senin kita tak akan punya lagu pelecut semangat yang dinyanyikan semua anak dari Sabang sampai Merauke.
Namun sayangnya kebanyakan anak sekarang hanya mengenal lagu Indonesia Raya tanpa tahu siapa sebenarnya sosok di balik lagu tersebut. Untuk itu, berikut adalah beberapa fakta tentang sang legenda yang sepertinya sudah banyak yang tak lagi mengetahuinya.
Asal mula nama ‘Rudolf’
Bila mendengar namanya, tak jarang masyarakat bertanya-tanya apakah sang maestro merupakan seorang keturunan Belanda? Faktanya pencipta Indonesia Raya ini asli berasal dari keluarga Jawa yang baru mendapat sisipan nama Rudolf ketika mengikuti kakaknya ke Makassar. Kakak Wage, Roekitjem sengaja memberi nama itu agar sang adik dapat bersekolah.
Pernah menjadi personil band
Siapa sangka sang musisi legendaris ini juga sempat menjalani kehidupan sebagai personil sebuah grup musik. Tahukah kamu bahwa Wage sangat piawai memainkan biola yang mana kemampuan tersebut dia dapatkan dari sang kakak ipar, Van Eldik. Itulah kemudian yang membuat Eldik mengajak Wage bermusik bersama.
Wage pernah menjadi wartawan
Sebelum namanya tersohor sebagai pencipta lagu, WR Soepratman sempat menjalani karir sebagai wartawan. Saat itu dia sudah meninggalkan Makassar dan tinggal di daerah Bandung. Wage pertama kali menjadi jurnalis untuk harian Kaoem Moeda dan Kaoem Kita sampai akhirnya dia pindah ke Jakarta.
Pernah menerbitkan buku
Menjadi seorang wartawan membuat Wage semakin cinta dengan menulis. Kecintaannya itu kemudian dia tuangkan dalam sebuah buku berjudul Perawan Desa. Cerita dalam buku tersebut diketahui terinspirasi dari situasi pergerakan tokoh Indonesia melawan penjajahan di kala itu.
Menciptakan Indonesia Raya karena merasa tertantang
Tahukah kamu bahwa lagu Indonesia Raya muncul karena artikel yang terdapat pada sebuah majalah. Saat masih tinggal di Jakarta, Wage membaca sebuah tulisan di majalah yang berbunyi “mana komponis kita yang dapat menciptakan lagu kebangsaan Indonesia yang dapat membangkitkan semangat rakyat?”
Gerak geriknya diawasi Belanda
Kita memang tidak pernah mendengar sosok WR Soepratman turun ke medan perang dengan membawa senja di tangan, namun pria ini cukup meresahkan pihak penjajah. Apalagi setelah dia menerbitkan buku Perawan Desa dan lagu Indonesia Raya yang membuat Politieke Inlichtingendienst (dinas keamanan Hindia belanda) mengintainya.
Dituduh menjiplak lagu lain
Sepeninggal sang maestro tiba-tiba publik dikejutkan dengan pernyataan seorang pengamat musik, Remy Sylado yang menyebutkan bahwa Indonesia Raya berasal dari lagu jazz klasik berjudul Pinda Pinda Lekka Lekka. Namun kemudian pendapat itu disangkal oleh pengamat musik lainnya, Kaye Silapung, dengan mengatakan bahwa tuduhan Remy tak ubahnya adalah pengulangan tudingan Amir Pasaribu di era 1950-an.
Tanggal lahir yang sebenarnya
Tahukah kamu bahwa tanggal lahir sang maestro pun ternyata selama ini mengalami perdebatan. Ada pendapat bahwa WR Soepratman lahir di tanggal 9 Maret yang mana juga diperingati sebagai Hari Musik Nasional. Selain itu ada juga yang menyebutkan bahwa Wage lahir pada 19 Maret 1903 di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Siapa sangka bahwa komponis legendaris Indonesia ini pernah menjalani karir sebagai seorang wartawan yang sangat kritis. Pria ini juga pernah menjadi bulan-bulanan intel penjajah hanya gara-gara buku dan lagu yang dibuatnya. Apapun yang terjadi sebagai anak bangsa kita harus terus mengingat jasa pahlawan kita. Jangan lupakan sejarah!