Baru-baru ini, KPK menetapkan Ketua DPR Setya Novanto tersangka baru dalam kasus e-KTP. Sontak pengumuman itu menjadi bahan perbincangan publik. Bahkan beberapa hari lalu, nama pria yang biasa dipanggil Setnov itu jadi trending topic di Twitter sebab diduga merugikan negara sebesar Rp 2,3 triliun atas kasus e-KTP.
Karena kasus ini, kehidupan Setnov menjadi sorotan publik. Tidak hanya di masa kini, di masa lalu pun jalan berliku telah banyak ditelan oleh bapak dari empat orang anak tersebut. Seperti apa perjalanan hidup seorang Setnov hingga menjadi Ketua DPR? Simak pembahasannya berikut ini.
Pernah Jadi Sopir Hingga Pembantu
Menjadi Penjual Beras di Pasar Surabaya

Selain pernah menjadi sopir, Setnov juga pernah menjadi penjual beras saat berada di Surabaya. Usahanya itu dilakukan sembari menempuh pendidikan di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Pagi-pagi sekali sekitar pukul 4.00 ia sudah mulai berdagang di pasar. Dari usaha itulah, perlahan-lahan Setnov bisa mengumpulkan uang untuk menutupi biaya hidup dan kuliahnya.
Berawal dari Tukang Cuci Mobil Hingga Ketua Penjualan Mobil Indonesia
Kiprah Politik Setnov Hingga Menduduki Ketua DPR RI
Kekayaan Setnov Mencapai Ratusan Miliar Rupiah
Dari seorang sopir dan penjual beras, kini Setnov telah berubah menjadi sosok yang memiliki harta tak kurang dari Rp 114 miliar. Berdasarkan data dari LHKPN KPK yang keluar pada 18 Juli 2017 lalu, Setnov memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 114.769.292.937 dan USD 49.159. Jumlah itu terdiri dari harta tidak bergerak, harta bergerak, surat berharga, giro, dan sebagainya
Kisah hidup Setya Novanto sejak masa muda hingga kini penuh dengan lika-liku. Perjalanan karir yang dimulainya dari bawah hingga mencapai posisi puncak DPR RI. Dan saat ini, lelaki ini ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP yang sedang dalam proses hukum yang berjalan.