in

Fakta Paus Leo XIV, Dari Wordle hingga Harapan untuk Dunia yang Damai Tanpa Peperangan

Paus Leo XIV, pemimpin baru umat Katolik sedunia. [Sumber gambar]

Wafatnya Bapa Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik sedunia. Namun hidup terus berjalan dan kini sudah terpilih sosok pemimpin yang baru.

Pemimpin baru tersebut bernama Paus Leo XIV. Terpilih setelah proses konklaf yang amat sangat ketat yang dilakukan oleh perwakilan Uskup Agung dari berbagai negara dunia. Wajah baru, dengan beberapa catatan baru dan menarik yang mengawali langkahnya sebagai pemimpin umat Katolik sedunia.

Paus pertama dari Amerika Serikat dan Peru

Sejarah baru bagi Amerika Serikat setelah Paus Leo XIV terpilih sebagai wajah umat Katolik. Ia adalah Uskup Agung pertama dari Negara Paman Sam yang menjadi gembala bagi jemaat Katolik sedunia.

Yang menarik, meski dibesarkan di Chicago, Illinois, Bapa Paus Leo XIV juga memiliki kewarganegaraan Peru. Ini setelah ia hidup selama 20 tahun di negara Amerika Selatan tersebut untuk menjabat sebagai Administrator Apostolik dan menjadi Uskup di keuskupan Chiclayo.

Mengapa memilih nama Leo?

Paus Leo XIV memiliki nama asli Robert Francis Prevost. Pria yang lahir 14 September 1955 tersebut merupakan Paus Gereja Katolik ke-267, sekaligus pemegang kedaulatan Negara Kota Vatikan, menggantikan Paus Fransiskus yang wafat April 2025 lalu.

Ia memilih nama ‘Leo’ sebagai tanda penghormatannya kepada mendiang Paus Leo XIII. Sosok yang punya peran penting dalam membentuk gereja di Amerika Serikat dengan mendorong dua orang kudus Amerika masa depan dalam karya misionaris mereka.

Suka main Wordle dan belajar ilmu matematika

Hal unik lain yang dimiliki oleh Paus Leo XIV ini adalah kesukaannya pada permainan Wordle untuk mengobati kejenuhannya. Sebuah teka-teki kata harian dimana pemain harus bisa menebak kata rahasia lima huruf dalam enam kali tebakan atau kurang. Ia sering memainkan permainan ini bersama saudaranya, John Prevost.

Selain gim online Wordle, Paus Leo XIV ternyata juga memiliki gelar sarjana matematika dari Universitas Villanova, Pennsylvania yang ia raih tahun 1977. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya untuk mendapatkan Diploma Teologi dari Persatuan Teologi Katolik Chicago.

Pandangan tentang perdamaian dunia

Seperti pendahulunya, Paus Fransiskus, Paus Leo XIV juga langsung menyerukan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza. Hal itu ia lakukan dalam berkat minggu pertamanya sejak dilantik sebagai pemimpin Gereja Katolik.

Secara tegas Paus Leo XIV meminta tidak ada lagi perang di dunia ini, sekaligus mengingatkan akan kekhawatiran terhadap dampak yang bisa semakin serius, seperti Perang Dunia III. Selain itu, dirinya juga mengungkapkan kesedihannya atas apa yang terjadi di Jalur Gaza dan berharap akan ada jalan keluar yang terbaik bagi Israel dan Hamas.

Paus Leo XIV juga menyinggung tentang perundingan untuk terwujudnya perdamaian yang otentik, adil, dan abadi di Ukraina. Ia juga menyambut baik pengumuman gencatan senjata antara India dan Pakistan dan berharap agar perundingan lanjutan kedua negara bisa mencapai kesepakatan damai yang abadi.

Tak hanya itu, Paus juga mengimbau agar dunia memperhatikan peperangan di berbagai belahan dunia. Ia meminta perhatian terhadap pengiriman bantuan kemanusiaan untuk warga sipil yang terdampak konflik.

Written by Bayu Yulianto

Tragedi Garut Meledak, Warga Sipil Tewas karena Amunisi Kadaluarsa