Majapahit adalah sebuah kerajaan terbesar di Indonesia. Kerajaan ini banyak memberikan pengaruh terhadap dunia kala itu. Bahkan satu dari dua kerajaan atau emperor terbesar di Asia bersama dengan kekaisaran di China. Lambat laun kerajaan yang telah berganti raja hingga puluhan kali ini hancur. Meninggalkan sisa-sisa sejarah berupa candi atau sebuah kompleks situs budaya di Trowulan.
Banyak sekali fakta dari Kerajaan Majapahit yang tak dijelaskan di buku sekolah. Itulah mengapa banyak bagian dari sejarah mulai dilupakan, atau lebih tepatnya hilang dengan sendirinya. Inilah beberapa hal yang harusnya tak dilupakan dari Kerajaan Majapahit yang termasyhur di masa lalu.
1. Berdirinya Kerajaan Terbesar di Asia Tenggara
Kerajaan Majapahit pertama kali berdiri pada 1293, atau akhir abad ke-13. Orang hebat yang mendirikan kerajaan ini bernama Raden Wijaya. Ia dikukuhkan menjadi seorang Raja dan mendapatkan sebuah gelar Sri Kertajasa Jayawardhana. Raden Wijaya memerintah Majapahit selama 16 tahun hingga akhirnya digantikan oleh Kalagamet atau lebih sering dikenal dengan Sri Jayanegara.
2. Wilayah Kekuasaan Majapahit yang Sangat Luas
Seperti yang telah disebutkan di atas, Majapahit adalah sebuah kerajaan yang sangat besar. Wilayah kekuasaannya tak hanya di Pulau Jawa. Namun tersebar di seluruh pelosok nusantara dari Sabang sampai Merauke. Selain itu, wilayah seperti Kerajaan Malaka yang saat ini Malaysia, dan Kesultanan Champa yang saat ini wilayah Vietnam juga merupakan wilayah Majapahit.
3. Masa Keemasan Kerajaan Majapahit Simbol Kemakmuran Rakyat
Kita bisa mengatakan jika Majapahit adalah wajah Indonesia di masa lalu. Banyak kesamaan antara Indonesia dan Majapahit meski dalam beberapa hal perbedaannya cukup jauh. Kerajaan ini memasuki masa kejayaan di era pemerintahan penguasa ketiga bernama Tribuana Tunggaldewi. Ia adalah anak perempuan antara Raden Wijaya dan Gayatri. Selama memerintah dari tahun 1328-1352, Majapahit mulai memperkuat pertahanan dan juga perdagangannya.
4. Hubungan Kerajaan Majapahit dengan Kekaisaran China dan Kesultanan Champa
Kerajaan Majapahit terus berkembang meski tidak terlalu pesat. Sejak taun 1447, Kerajaan Majapahit menggelari rajanya dengan Brawijaya. Raja pertama yang mendapat gelar ini bernama Kertawijaya. Saat dijabat Brawijaya ke-V, Majapahit lambat laun mulai goyah meski tetap disegani di berbagai wilayah di dunia.
5. Raja Majapahit Ibarat Macan yang Digagahi oleh Merak
Pernahkah anda melihat atraksi Reog Ponorogo? Sebuah pertunjukan dengan pemain menggunakan topeng berkepala macan dengan bulu merak di sekitarnya.Ternyata kesenian itu pertama kali dipertunjukkan di depan Brawijaya ke-V saat terjadi acara kerajaan. Seniman-seniman berkumpul dan berusaha menyindir raja dengan kesenian yang indah dan memukau.
6. Islamisasi yang Dimulai dari Inti Kerajaan
Tujuan Anarawati dikirim ke pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit adalah untuk mengislamkan kerajaan ini. Ia melakukan segala cara agar proses pengislaman di Jawa dapat berjalan dengan lancar. Dimulai dengan mengusiran Tan Eng Kian. Lalu ia memengaruhi raja untuk membuat sebuah padepokan pengajaran Islam yang kelak didirikan di Surabaya.
7. Kehancuran Majapahit yang Menjadi Nyata
Sejak Brawijaya ke-V menjabat, Majapahit kian di ujung tanduk. Beberapa wilayah kekuasaan mulai menjadi kerajaan Islam. Mereka kian menekan ke pusat hingga kerap terjadi perang dan pemberontakan. Perdagangan juga kian tak terkontrol, banyak pedagang atau saudagar dari daerah Islam yang datang. Mereka semua juga menyebarkan Islam hingga akhirnya banyak kerajaan Islam muncul di Pulau Jawa.
Itulah tujuh fakta dari Kerajaan Majapahit yang nyaris dilupakan oleh sejarah. Semoga setelah membaca tujuh poin di atas kita bisa mengingat kembali kehebatan Majapahit di masa lalu. Kehebatan calon Indonesia yang tidak bisa dimiliki Indonesia di dunia modern seperti sekarang. Sungguh miris!