Kasus suap yang terjadi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus bergulir. Setelah eks komisioner Wahyu Setiawan berhasil ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kali ini giliran eks calon legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Harun Masiku ditetapkan sebagai tersangka.
Dilansir dari Katadata.co.id (14/01/2020), dirinya saat ini menjadi buronan negara dan dikabarkan menuju Singapura pada 6 Januari 2020 lalu. Karena berada di luar negeri, KPK pun KPK bekerjasama dari berbagai pihak seperti Kepolisian RI dan meminta bantuan Interpol untuk menguak keberadaannya. Lantas, siapakah sosok Harun Masiku?
Terjerat kasus suap dan dipecat dari PDIP
Pernah menempuh pendidikan tinggi di Inggris

Selepas lulus kuliah di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makasar pada tahun 1994, Harun diketahui pernah melanjutkan pendidikan ke Inggris, tepatnya di University of Warwick United Kingdom Jurusan Hukum Ekonomi Internasional. Tak sekedar kuliah, ia bahkan sempat meraih penghargaan British Chevening Award di tahun 1998 dan menjadi Ketua Persatuan Pelajar Indonesia United Kingdom West Midland pada 1998-1999.
Dikenal sebagai timses Demokrat daerah Sulawesi Tengah
Sempat menggeluti profesi sebagai pengacara
Menjadi buronan negara dan dikabarkan telah kembali ke Indonesia
Meski tak memiliki prestasi yang mencolok di dunia politik, Harun Masiku menjadi sorotan lantaran dirinya terseret kasus suap yang melibatkan eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Sayangnya, ia berhasil lolos dan dikabarkan terbang ke Singapura. Dalam sebuah tayangan video, terlihat sesosok pria yang diduga sebagai Harun Masiku, tampak melewati selasar menuju terminal kedatangan Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jakarta.
BACA JUGA: Harta Petinggi KPU Wahyu Setiawan yang Diciduk KPK, Gaji Rp39 Juta Sampai Aset Miliaran
Harun resmi ditetapkan sebagai tersangka karena sangkaan memberikan janji suap Rp 900 juta kepada eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Kasus ini sendiri akhirnya terbongkar pada 8 Januari 2020 lewat OTT yang dilakukan KPK. Sementara itu, Harun sendiri belum tertangkap dan diduga banyak pihak pergi ke Singapura.