Layaknya dengan sesama manusia, hubungan negara satu dengan lainnya kadang juga mengalami gesekan. Entah itu karena perbedaan pandangan politik, persaingan, ataupun perebutan kekayaan alam atau batas negara. Karena itu, kekuatan pertahanan negara menjadi sesuatu yang penting. Berbagai upaya untuk meningkatkan kekuatan ini dilakukan entah dengan memperbanyak persenjataan ataupun upgrade kemampuan pasukan.
Tak hanya dilakukan sendiri, beberapa negara bahkan harus berkoalisi untuk meningkatkan pertahanan negaranya. Salah satu hubungan pertahanan ini dilakukan oleh negara Australia, Selandia Baru, Malaysia, Singapura, dan Britania Raya. Dinamai Five Power Defence Arrangements (FPDA), kelimanya saling membantu dalam hal pertahanan negara. Nah, seperti apa sebenarnya FPDA ini, berikut ini fakta-faktanya.
Keberadaan FPDA karena Indonesia
Pada tahun 1967, pemerintah Inggris memutuskan untuk menarik militer mereka yang berada di luar negeri. Termasuk juga yang ada di Malaysia dan Singapura. Keputusan ini tentu membuat kedua negara yang bergantung pada militer Inggris itu pun ketar-ketir. Sebab tanpa kehadiran militer Inggris, Malaysia dan Singapura sangat rentan terancam dianeksasi oleh Indonesia. Apalagi kala itu di bawah Pimpinan Soekarno, Indonesia konsisten meneriakkan “Ganyang Malaysia”.
Negara Anggota FPDA Sepakat Saling Membantu Jika Terjadi Serangan Luar

Sejak ditanda tangani pada tahun 1971, kelima negara FPDA memiliki perjanjian untuk saling membantu jika terjadi serangan dari luar. Khususnya saat terjadi serangan terhadap Malaysia dan Singapura, FPDA akan langsung turun tangan. Hal ini juga dilakukan sebab Britania memiliki tanggung jawab atas Malaysia dan Singapura. Berbagai kegiatan kolaborasi dilakukan kelima negara. Peningkatan pertahanan negara pun terus dikembangkan di FPDA
Serang Malaysia, RI Bisa Dikeroyok 4 Negara
Hubungan panas Indonesia Malaysia telah terjadi lebih dari 10 tahun lamanya. Penyebabnya adalah banyaknya kasus Malaysia mengklaim budaya asli Indonesia, pelecehan lambang negara, penghinaan TKI, bahkan penghinaan pada tokoh Indonesia seperti B.J Habibie dan Gus Dur. Hampir setiap tahun, Malaysia nampak mencari gara-gara dengan Indonesia. Sehingga banyak netizen yang sejak tahun 2010 lalu berkomentar agar Indonesia lebih baik memerangi negara tersebut.
Kegiatan yang Dilakukan Anggota FPDA
Fasilitas dan Personel FPDA di Negara-Negara Anggotanya
Merupakan fakta yang mengejutkan bahwa awal pembentukan FPDA adalah karena Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa negara kita masih memiliki taring kekuatan yang cukup diperhitungkan di Asia. Bagaimana menurutmu?