in

Cerita Kelam di Balik Megahnya Stadion Utama Riau yang Menjadi Kebanggaan Bangsa

Siapa sangka di balik gelanggang olahraga megah bernama Stadion Utama Riau menyimpan hal miris dulunya. Bangunan yang digunakan untuk menyambut pagelaran PON 2012 ini ternyata menyimpan banyak masalah. Stadion ini mulai di bangun pada tahun 2009 dengan mengusung model olimpic. Saat itu pemerintah harus menghabiskan unag 1,18 triliun untuk membangunnya.

Namun, siapa sangka bangunan pernah dinominasi sebagai salah satu yang terbaik menyimpan masalah. Hal tersebut muncul lantaran masih ada kesepakatan yang belum diselesaikan. Membuat dirinya harus hilang dari pergolakan event nasional atau internasional. Tercatat setelah PON hanya digunakan untuk Timnas dan PSPS Pekanbaru. Lalu kejadian apa tersimpan di dalamnya sebelum megah? simak ulasannya sebagai berikut.

Terbengkalai tanpa pernah di urusi oleh pemerintah daerah

Bangunan Mangkrak [Sumber Gamabar]
Sebelum megah seperti sekarang pernah stadion ini pembangunan mangkrak. Dari berbagai sudut yang dibangun terhenti tanpa dikerjakan. Saat itu para kontraktor hampir memutuskan untuk berhenti menyelesaikan bangunan untuk PON itu. Kurangnya material dan telat bahan baku membuat pengerjaannya terhambat. Bahkan setelah pagelaran event akbar tersebut stadion ini harus terbengkalai, karena tidak adanya anggaran pengelolaan. Semakin ironis pada tahun 2014 sampai 2015 tempat olahraga di gunakan untuk hal berlawanan dengan olahraga.

Pernah gelap-gulita tanpa adanya penerangan

Mati Lampu [Sumber Gambar]
Permasalahan yang tidak kunjung diselesaikan pernah membuat Stadion Utama Riau layaknya kota mati. Aliran listrik yang biasa didapatkan untuk penerangan pada tahun 2014 dicabut. Hal tersebut dilakukan karena pihak pengelola menunggak listrik. Setelah kejadian tersebut otomatis tempat ini terbengkalai tanpa digunakan untuk acara apapun. Meski tidak merusak bangunan keadaan gelap tersebut, membuatnya disalahgunakan orang untuk berbuat kejahatan dan dijadikan tempat muda-mudi yang dimabuk asmara untuk melakukan ehem-eheman.

Digunakan sebagai markas gerombolan geng motor

Geng motor [Sumber Gambar]
Layaknya rumah tanpa penghuni yang digunakan markas dedemit. Stadion Utama Riau ini juga setelah tidak diurus dijadikan markas oleh geng motor. Gerombolan penjahat tersebut bernama Klewang, penjahat yang perilakunya sering kali meresahkan warga ini berada di situ saat stadion tidak digunakan. Melansir dari laman Kompas, “Beberapa kali terjadi aksi penodongan dan perampokan terhadap warga yang melintas di kawasan ini”. Namun, saat ini para Klewang dan sekutunya sudah pergi lantaran Stadion Utama Riau mulai aktif.

Saat pembangunan harus berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi

KPK [Sumber Gambar]
Selain pernah berubah alih fungsi Stadion Utama Riau ini juga memakan korban. Mereka adalah beberapa anggota DPRD dan pejabat Provinsi Riau, yang dengan sengaja memakan dana pembangunan stadion dan sarana olahraga. Akibat hal tersebut hampir saja penyelenggaraan PON 2012 batal untuk digelar. Parahnya lagi banyak venue saat pelaksanaan belum seratus persen rampuh. Tercatat PON 2012 event olahraga terburuk yang pernah ada di Indonesia. Pada tahun 2016 akhirnya pengerjaannya mulai dikebut lagi. Sungguh ironi di saat Indonesia butuh prestasi malah ada tangan nakal merusaknya.

Menyimpan tunggakan hutang mencapai miliaran

Hutang [Sumber Gambar]
Selain harus berurusan dengan KPK stadion Utama Riau ini juga masih meninggalkan masalah. Pembangunan stadion yang dulunya menggunakan dana talangan membuatnya kini punya hutang. Melansir dari Liputan6, tercatat tempat untuk PON ini memiliki utang pembangunan sebanyak Rp 240 Miliar. Jumlah itu belum termasuk bunga yang mencapai Rp 50 miliar. Akibat dari hal ini membuat stadion megah ini beberapa kali harus di segel oleh perusahaan akibat hutang. Butut kejadian ini disebabkan oleh penggelapan dana yang pernah menimpa stadion ini. Saat ini tempat tersebut mulai digunakan setelah dimasuki oleh kontraktor mau membayar.

Kisah tragis stadion megah ini harusnya dapat segera diselesaikan. Semoga ke depan hal  kotor ini tidak terulang lagi. Karena dapat membuat para atlet tidak mampu optimal dalam mengeluarkan kemampuannya. Apalagi para atlet Indonesia masih banyak yang kekurangan fasilitas penunjang. Kehadiran Stadion Utama Riau dapatlah menjadi angin segar untuk permasalahan tersebut. Semakin banyak fasilitas penunjang akan semakin baik untuk masa depan olahraga kita.

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

5 Fakta F-16, Jet Baru Paling Mematikan Indonesia yang Ternyata Hasil Lungsuran

Al Samaha, Desa yang Semua Penduduknya Perempuan dan Terlarang untuk Laki-Laki