in

Bukan Tanah Papua, Negeri Emas Indonesia Sesungguhnya Ada di Barat Nusantara

Cerita mengenai Indonesia yang kaya akan sumber daya alam memang ada sejak zaman dulu. Semisal saja mengenai rempah-rempah yang bikin banyak pendatang asing datang ke Indonesia. Ada sebagian yang murni datang untuk berdagang ada pula yang akhirnya melakukan penjajahan. Itu semua tidak terlepas dari potensi alam Indonesia sendiri.

Bicara soal SDA, ada satu lagi yang menarik minat banyak bangsa itu. Ya emas melimpah ruah yang konon bisa bikin negara kaya. Namun bukan yang ada di Papua melainkan barat nusantara, lalu di manakah letak sebenarnya emas itu? Simak ulasan berikut.

Bukan dari daerah timur, julukan pulau emas ada di barat

Mungkin kita selama ini mengenal daerah penghasil emas paling banyak adalah Papua. Namun demikian tidak dengan yang dikenal oleh orang-orang zaman dulu. Bagaimana tidak, julukan pulau emas ternyata dulu berada di daerah barat nusantara kita. Tepatnya daerah sekitar Sumatra menjadi daya tarik tersendiri oleh pelayar luar negeri zaman dulu.

Tambang emas [sumber gambar]
Kemasyurannya sudah terkenal jadi bukan hal yang aneh kalau negara seperti Portugis hingga Belanda pun tergiur untuk mencoba peruntungan di nusantara. Bisa dibilang kalau nusantara pada waktu itu bukan hanya rempah-rempah, namun juga banyaknya emas yang telah diceritakan banyak orang.

Catatan-catatan zaman dulu mengenai emas di barat nusantara

Ketertartikan beberapa negara waktu itu untuk mencari emas di nusantara berdasarkan catatan-catatan terkenal dari banyak negara. Semisal dari India  dongeng-dongeng Jataka yang menceritakan mengenai petualang di laut menuju ke Suvarnabhumi atau negeri emas di Asia Tenggara tepatnya Sumatera.

Banyak ditemukan di catatan kuno [sumber gambar]
Pun demikian  dengan catatan dan kisah klasik dari China yang menjelaskan mengenai perjalanan I-Tsing ke Sumatera yang memberi nama pulau tersebut Chin-chou  yang berarti sebuah pulau emas. Ada pula Sejarawan Inggris, John Guy yang menceritakan kalau di nusantara beberapa pulau di barat nusantara ada endapan dan kerikil bermuatan emas. Bisa dibilang pulau-pulau barat Indonesia ini mempunyai daya tarik tersendiri di mata dunia.

Pencarian beberapa tokoh terkenal yang tak membuahkan hasil

Lantaran citra pulau emasnya yang sudah terkenal di mana-mana, jadi bukan hal yang aneh kalau banyak yang bertandang ke tanah air. Semisal dalam catatan Laksamana Prancis, Agustin de Beaulieu yang datang 1620 mengungkapkan kalau agak sulit menemukan tambang emas lantaran aturan yang ketat dari raja waktu itu.

Pelayar zaman dulu [sumber gambar]
Namun demikian dirinya tidak menampik kalau ada kandungan emas di beberapa negara di sana. Pun demikian dengan William Dampier, orang Inggris yang datang 1688 yang juga mengaku mengalami hal yang sama, sehingga agak sulit dalam mencari sumber emas yang sering dibicarakan.

Kalau melihat keadaan sebenarnya, negeri emas bisa saja benar adanya

Meskipun banyak yang menyerah dalam mencari emas di barat nusantara, seiring kemajuan zaman tanda-tanda tersebut mulai muncul. Semisal adanya tambang Salida di Sumatera yang menjadi sumber kekayaan Portugis pada masa kejayaannya. Ya hampir tiap tahun banyak keuntungan dari logam mulia ini yang diambil oleh Portugis.

Gunung ophir [sumber gambar]
Tak sampai disitu, dari catatan Luiz de Camoens juga meyakini akan masih banyaknya kandungan emas yang masih belum disentuh, semisal yang ada di gunung Ophir yang dipercaya lebih banyak dalam menghasilkan logam mulia tersebut. Melihat banyaknya tambang yang ada di sekitar sana, semua pendapat tersebut seolah logis.

Hal ini menjadi bukti bagaimana nama Indonesia memang terkenal sebagai daerah kaya sumber daya bahkan sejak dulu kala. Tentu hal ini menjadi tanggung jawab kita untuk mengolahnya. Jangan sampai hal yang sama terjadi, di mana sumber daya dikuasai pihak luar.

Written by Arief

Seng penting yakin.....

Leave a Reply

Mengenal Bir Pletok, Minuman Keras Asal Indonesia yang Halal dan Banyak Manfaatnya

16 Cuitan Kocak Pacaran Ala Anak 90an Ini Bikin Geli Sendiri, Gini Amat Yak!