5 Drama Jepang Legendaris yang Pernah Sukses Bikin Penonton Indonesia Baper

Tidak kalah dengan Korea dan Taiwan, drama Jepang juga ikut bersaing merebut hati orang Indonesia. Entah itu karena memang dulu pernah ditayangkan, sountrack yang pernah populer hingga jalan cerita yang berbeda dengan yang lain. Yang jelas, drama Jepang juga mengambil perhatian dari orang Indonesia.

Meskipun tidak semua drama Jepang langsung diterima, namun beberapa sudah sangat sukses membuat orang Indonesia kepincut. Drama-drama tersebut dijamin sudah pernah mengaduk-ngaduk emosi mereka yang pernah menontonnya. Jadi drama Jepang apa saja itu? Simak ulasan berikut.

Oshin

Drama asal negeri sakura yang satu ini dibilang paling legendaris di Indonesia. Di siarkan oleh satu-satunya televisi milik pemerintah TVRI, Oshin menjadi sangat akrab dengan orang Indonesia. Pasti kamu atau orang tuamu pernah dengarkan drama ini. Ya, drama legendaris ini ternyata masih menduduki posisi jawara sebagai rating paling tinggi di Jepang. Kurang lebih dari 250 episode dari drama Oshin dan itu semua menceritakan kehidupan perempuan ini mulai dari saat masih orok hingga sampai jadi nenek-nenek keriput.

Dijamin deh tidak kalah dari tukang bubur naik haji dan teman-temannya. Oh ya satu lagi, drama Oshin ini adalah tontonan asing paling diterima pada waktu itu, mengingat di zaman dulu banyak produk luar yang jarang bisa klop dengan orang Indonesia. Yang jelas Oshin ini bisa dibilang dramanya segala umat.

Majou no Jouken

Kalau drama yang satu ini pasti akrab banget pada orang Indonesia, terutama soundtracknya yang populer banget. Ya, drama Majou no Jouken ini sempat sangat heboh karena menggunakan lagu “First Love” milik Utada Hikaru yang  pastinya akrab banget di telinga kita. Drama ini sendiri menceritakan mengenai kisah cinta terlarang antara seorang guru dan murid.

Kisah dimulai saat Michi seorang guru SMA, menjalin hubungan dengan seorang muridnya Hikaru. Namun kemudian terjadi sebuah konflik ketika Michi mengakui cinta terlarang itu dan terbukti hamil. Sejak itu konflik semakin bertambah dan membuat para penonton jadi penasaran untuk mengikuti ceritanya. Bukan hal yang aneh kalau drama ini pernah beken waktu itu bahkan sampai sekarang masih terngiang-ngiang.

GTO , Great Teacher Onizuka

Diadaptasi dari manga dan anime, drama ini juga sangat akrab bagi orang Indonesia. Salah satu stasiun televisi dulu pernah menayangkan drama legendaris ini. Namun sayang tidak sampai tamat, drama ini mesti diberhentikan penayangannya. GTO sendiri menceritakan mengenai seorang mantan anggota geng motor insyaf bernama Onizuka yang menjadi seorang pengajar SMA.

Seorang geng motor jadi guru? Mungkin aneh ya, tapi justru itulah yang menjadi daya tariknya. Banyak adegan konyol namun juga menyentuh yang membumbui drama ini. Saking suksesnya, bahkan beberapa tahun yang lalu sampai dibuat versi remakenya loh.

1 Litter of Tears

Drama yang satu ini masih menjadi salah satu yang paling beken di Jepang. Dibintangi oleh Erika Sawajiri, drama ini sampai diadaptasi di berbagai negara salah satunya Indonesia loh. Kamu pasti ingat dengan sinetron “Buku Harian Nayla”, ternyata itu merupakan adaptasi dari drama ini.

Bercerita mengenai Kito Aya seorang perempuan yang mengidap penyakit berbahaya yang tidak bisa disembuhkan. Hanya ada satu impian yang dimiliki wanita ini, bertahan hidup. Perjuangannya dan dukungan keluarga dan teman-temannya dijamin bakal membuat mereka yang melihat jadi mewek gak karuan.

Hana Yori Dango

Kalau yang satu ini juga bisa disebut sebagai dramanya segala umat. Kamu pasti kenal dengan Meteor Garden dan Boy Before Flowers? Ya itu semua juga terinspirasi oleh komik jepang bernama Hana Yori Dango. Nah pada tahun 2005 , Jepang membuat versinya sendiri dan dijamin lebih orisinil.

Masih bercerita tentang geng 4 cowok keren yang tiba-tiba mengalami hal yang tidak terduga karena masuknya seorang perempuan polos pada kelompok mereka. Yang jelas kalau kamu lihat, bakal campur aduk emosi mulai senang, haru, kocak, sedih, macam-macam deh. Dan dijamin berbeda dengan adaptasi yang lain.

Kelima drama Jepang itu memang bisa dibilang sudah sangat akrab dengan orang Indonesia. Meskipun sebagian tidak ditayangkan di televisi, namun sudah banyak yang sudah menontonnya. Wajar saja kalau banyak dari drama-drama tersebut ya akhirnya dibuat versi adaptasi bahkan di Indonesia.