Grace Joseline begitulah ia sering dipanggil oleh teman-teman di lapangan. Sebagai seorang wanita yang dulu berprofesi model pilihan untuk terjun di dunia sepak bola merupakan sebuah hal yang berani. Hal ini lantaran dia meninggalkan zona nyamannya dan memilih bergelut dengan dunia bola nasional yang acap kali semrawut. Apalagi Grace ini masuk Timnas wanita yang kerap terlunta-lunta nasibnya.
Kondisi kurang menentu perbolaan nasional tidak membuatnya gentar atau ciut nyalinya. Malahan perempuan berambut panjang asal Kalimantan ini mengaku senang bisa masuk menjadi bagian Tim Merah Putih. Dalam rombongan skuad Garuda, ia menjadi seorang tim medis yang akan membantu mengelola kesehatan pemain. Seperti apakah kisahnya dara berusia 34 ini? Simak ulasan berikut.
Meninggalkan dunia model lantaran cinta profesi outdor
Dokter Timnas U-16 antarkannya masuk ke Tim Merah Putih Wanita Indonesia

Tanpa adanya pertemuan dengan dokter Timnas U-16 yakni Dicky Muhammad Shofwan, mungkin dara asal pulau Borneo ini tidak akan berada di posisinya sekarang. Meski menjadi sebuah pengalaman baru di karier kedokterannya, namun ia mengaku siap menunjang Timnas wanita dengan ilmu dan pengetahuannya. Dilansir laman Goal, dirinyalah yang paling bertanggung jawab dengan gizi dan performa kebugaran para srikandi Timnas. Lantaran sering berurusan dengan bola juga dia kini mulai menggilai olahraga yang paling disukai banyak penduduk bumi ini. Bahkan mulia mengenal peraturan-peraturan di sepak bola.
Memiliki peran ganda satu menjadi petugas medis srikandi Timnas
Tugas wanita asal Kalimantan ini tidaklah mudah
Untuk sebagian orang meninggalkan zona nyaman pastinya bukan perkara yang mudah. Namun, Grace menunjukkan kepada kita apabila dengan keyakinan dan kegigihan rintangan itu dapat dilewati. Dari dia kita juga paham apabila Timnas dibangun dengan sesuatu yang detail dan kompleks. Jadi sangat tidak elok apabila kita acap kali menghina Tim Merah Putih apabila mereka dalam keadaan kalah.