Penyakit kanker kini semakin banyak macamnya. Beda dengan dulu yang kita hanya tahu leukimia alias kanker darah. Itupun kita mengetahuinya dari sinetron yang para pemerannya divonis menderita leukimia. Nah, kali ini kanker sudah bisa menyerang ke seluruh anggota tubuh, salah satunya adalah lambung.
Lambung memang sangat rawan terkena gangguan. Ini disebabkan organ tersebut berfungsi untuk memecah dan mengaduk-aduk makanan sampai hancur layaknya hatimu yang ditinggal pas lagi sayang-sayangnya. Jadi, kalau tak terisi makanan dalam kurun waktu lama, si lambung akan mengoyak diri sendiri dan akhirnya membuat kalian menderita maag. Nah, itu tadi kan penyakit maag, kalau kanker lambung bagaimana sih cirinya?
Lebih sering bersendawa
Bersendawa merupakan salah satu kebiasaan manusia yang tak bisa dihindarkan. Apalagi ketika kita sedang enter the wind alias masuk angin, sendawa akan terjadi lebih sering. Tapi, kalau fenomena kesehatan satu ini terjadi berulang kali di kehidupan kalian seperti mengingat mantan, sebaiknya perlu untuk diwaspadai nih. Sebab ini bisa jadi salah satu dari adanya penyakit kanker lambung dalam tubuh.
Perut kembung yang terjadi sehabis makan
Pada umumnya orang-orang merasa perutnya kembung setelah makan karena terlalu kenyang. Maka dari itu, perut akan berbunyi seperti gendang ketika ditepuk-tepuk. Namun hal ini bukan jadi sesuatu yang dikhawatirkan lantaran semua orang juga mengalaminya.

Tapi lain halnya kalau kalian mengalami ini setiap harinya sehabis makan. Lebih baik untuk segera periksakan ke dokter karena ini bisa jadi gejala munculnya kanker lambung. Dilansir dari laman mediskus.com, perut kembung ini terjadi karena tumor menyerang lambung sehingga mengakibatkan sisa-sisa makanan tak diserap dengan baik. Jadi, lama kelamaan lambung membengkak dan berakhir dengan perut yang semakin membuncit. Hayo, siapa di sini yang punya perut buncit?
Mengalami kesulitan menelan makanan
Bagi siapa saja yang menderita kanker lambung pasti mengalami kesulitan menelan. Dikutip dari laman health.detik.com, kalau kesulitan menelan ini terjadi karena melemahnya otot-otot pada dinding esofagus yang berfungsi untuk mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Akibatnya, perut menjadi tidak terisi dan berakhir dengan penurunan berat badan.
Kanker lambung memang masih jarang terjadi di Indonesia ini. Namun, sebaiknya mulai saat ini kita lebih mewaspadainya. Sebab, dari kebiasaan dan juga apa yang kita konsumsi bisa jadi penyebab munculnya kanker lambung. Nah, apabila kalian mengalami salah satu atau semua dari ciri-ciri di atas, sebaiknya jangan tunda untuk memeriksakan ke dokter ya.