Kecurangan dalam perdagangan memang tidak ada habisnya. Salah satunya adalah kasus beras oplosan yang mulai muncul kembali setelah hilang bertahun-tahun lamanya. Fenomena ini terjadi di wilayah Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Pelaku mengungkapkan kalau mereka melakukan hal ini lantaran permintaan pasar yang sangat tinggi.
Yap, memang kejadian ini tak dapat dihindari. Walaupun polisi sudah berusaha mengusut tuntas kasus pedagang culas ini, namun masih ada saja yang nekat melakukannya. Kemungkinan besar, fenomena tersebut juga terjadi di beberapa kota besar lainnya. Oleh karena itu, supaya kalian tidak tertipu, simak ulasan tentang ciri dari beras oplosan berikut ini.
Warnanya yang berbeda dari beras pada umumnya
Bentuknya pun juga berbeda dari beras biasanya

Pada umumnya, kita melihat kalau beras tidak ada yang utuh. Itu akibat beras harus melalui proses penggilingan terlebih dahulu, sehingga ada beberapa yang rusak atau patah. Hal ini tidak akan kalian temukan pada beras oplosan. Jika beras oplosan akan terlihat sempurna dan tidak ada cacat sedikit pun. Bahkan, kalau kalian menekannya dengan kuku, beras tersebut tidak akan hancur Sahabat Boombastis. Jadi, jika kalian menemukan ciri-ciri tersebut, dapat dipastikan kalau itu merupakan beras oplosan.
Meninggalkan serbuk putih di tangan jika dipegang
Aromanya sangat tidak enak
Jika direndam dalam air akan menunjukkan perbedaan yang signifikan
Melihat ciri-ciri di atas, kita harus lebih berhati-hati lagi sebelum membeli beras. Selain bisa membuat kita kehilangan uang dengan sia-sia, dapat membahayakan kesehatan juga. Kemudian ada yang perlu diingat lagi Sahabat Boombastis, kalau beras oplosan ada dua jenis. Pertama adalah beras yang dicampur dengan plastik yang memiliki ciri seperti poin satu, dua dan lima. Kedua adalah beras yang sudah dicampur bahan berpemutih dengan ciri seperti poin tiga dan empat . Nah, untuk menghindari hal tersebut, kalian beli beras di tempat yang terpercaya.